tag:blogger.com,1999:blog-38247134544645651972024-03-08T12:33:51.006-08:00BEBAS BERKARYABEBAS BERKARYAUnknownnoreply@blogger.comBlogger52125tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-61757169835314949062009-12-28T00:53:00.000-08:002009-12-28T00:58:02.439-08:00Curriculum VitaePersonal Details<br /><br />Full Name : SURYA PRANATA<br />Sex : Male<br />Place, Date of Birth : Jambi, 06 Agustus 1985<br />Nationality : Indonesia<br />Marital Status : Single<br />Height, Weight : 165 cm, 55 kg<br />Health : Perfect<br />Religion : Moslem<br />Address : Jl. Yos Sudarso RT 015 RW- Kelurahan Kasang Jaya, East Jambi Jambi City Jambi Province.<br />Mobile : 08127431384<br />E-mail : Mr.Surya@yahoo.com<br /><br /><br />Educational Background:<br /><br />1.1990-1997 : State Elementary School Number 72/IX Batang Hari Jambi.<br />2.1997-2000 : State Junior High School Number 18 Jambi City.<br />3.2000-2003 : State Vocational High School Number 1 Jambi City.<br />4.2003-2006 : Academiy of Foreign Language Nurdin Hamzah Jambi.<br />5.2007-2009 : Bung Hatta University Padang.<br /><br />Course & Education<br /><br />1.1998-2002 : Millenium English Course.(English Study)<br />2.2000-2002 : Computing Programe (Excel, words, Powerpoint, Internet) In Vocational high school 1 Jambi.<br />3.2003 : Typing In State Vocational High School 1 Jambi<br />4.2006 : Palcomtech computer (Technician program)<br /><br /><br />Qualifications<br /><br />1.Computer literate (Ms words, Ms Words, Powerpoint, technician, Photoshop)<br />2.English literate.<br />3.Germany literate.<br />4.Internet.<br /><br /><br />Working Experience<br /><br />1.2003 : Teaching English in Millenium English Course as a Teacher.<br />2.2003-2006 : Teaching English in Junior High School one Roof in Sekumbung Muaro Jambi.<br />3.2006-2007 : Teaching English in E+ course in Jambi as a Teacher.<br />4.2007 : PT. PREMIUM NUTRIENT INDONESIA as the assistant of Developing Manager.<br />5.2008-2009 : CV. PUTRA MECHANICAL as the Operational Management.<br /><br /><br /><br /> Jambi 28 of December 2009<br /><br /> SURYA PRANATA.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-17486802696981539752009-12-18T19:00:00.001-08:002009-12-18T19:12:07.324-08:00Tikus pun berfilsafatDidalam sebuah hutan, hiduplah seekor tikus ahli filsafat.<br />Ia mengetahui satu hal yang tidak pernah diketahui hewan-hewan lain..<br />Ia yakin bahwa gelisah bisa membunuh seseorang. Sebab, gelisah bisa membunuh kebahagiaan, memadamkan kilauan cahaya dan menghilangkan kenyamanan. Selain itu, kegelisahan juga bisa menghancurkan akal,<br />hati dan fisik.<br /><br />Pada suatu hari, ia ingin mengajari teman-teman dan anak-anaknya dengan pelajaran tersebut.<br />Tetapi sang tikus tidak ingin pelajarannya sekadar didengar dan dihafal saja. Ia ingin pelajaran itu dipraktekkan dan tertanam dalam sanubari.<br /><br />Ketika sedang berceramah dihadapan hewan-hewan tersebut, tiba-tiba muncullah seekor singa. Tikus sang filosof kemudian berkata, "Tuan singa, aku hendak mengatakan sesuatu. Aku berharap engakau mau<br />memberikan jaminan keamanan kepadaku."<br /><br />Sang singa menjawab, "Aku menjamin keamananmu, wahai tikus yang pemberani."<br /><br />Tikus kemudian berkata, "Dihadapan semua hewan-hewan ini, aku hendak menyatakan bahwa aku mampu membunuhmu jika engkau memberiku waktu selama sebulan penuh. Seluruh penghuni hutan ini akan melihat hal itu."<br /><br />Mendengar hal itu, sang singa langsung tertawa. Dengan nada mengejek, dia berkata, "Engkau mau membunuhku?"<br /><br />"Benar", jawab filosof tikus mantap dan percaya diri.<br /><br />"Aku setuju. Tetapi jika engkau tidak bisa melakukannya, engkau akan kupancung didepan semua hewan. Waktunya sebulan mulai dari sekarang."<br /><br />"Baik, aku setuju."<br /><br />Sepuluh hari telah berlalu dan singa sama sekali tidak pernah memikirkan ancaman tikus tersebut. Akan tetapi, beberapa hari kemudian, terbersit dalam hatinya, "Apa yang sebenarnya hendak dilakukan oleh tikus itu? Kenapa ia kelihatan begitu meyakinkan?<br />Bagaimana kalau ancaman itu benar-benar terjadi?"<br /><br />Beberapa saat kemudian ia tertawa jungkir balik sambil berkata, "Bagaimana mungkin si tikus mampu membunuhku sedangkan aku punya anak-anak yang akan membelaku? Walaupun ia mengerahkan seluruh<br />tikus yang ada sekalipun, tidak mungkin bisa membunuhku."<br /><br />Beberapa hari kemudian, bisikan tersebut kembali hadir dalam benaknya. Untuk kali ini, ia merasakan bahwa bisikan tersebut terasa lebih kuat dari sebelumnya.<br /><br />Waktu terus berjalan dan batas waktu yang ditentukan hampir berakhir.<br />Sementara itu, sang tikus tidak datang untuk mencabut pernyataannya ataupun menyerah. Justru, filosof tikus malah terus mengumumkan ancamannya ke seluruh penghuni hutan.<br /><br />Melihat kenyataan tersebut, sang singa terus berpikir, "Apakah filosof tikus mempunyai senjata yang ampuh atau telah mengumpulkan kekuatan yang luar biasa, atau membuat jebakan yang mematikan?"<br /><br />Hari demi hari berganti dan pikiran-pikiran tersebut selalu muncul hingga membuat singa tidak doyan makan dan minum. Dia selalu memikirkan nasib dan akhir yang begitu mengerikan, seperti ancaman tikus tersebut.<br /><br />Sebelum hari yang ditentukan tiba, tepatnya pada pagi hari yang keduapuluh lima , hewan-hewan menemukan singa tersebut telah mati didalam kandangnya.<br /><br />Dia telah terbunuh oleh perasaan was-was dan ketakutan. Daging dan lemaknya telah terbakar oleh kesedihan yang ia rasakan, padahal sang tikus tidak pernah melakukan tipu muslihat atau merancang persengkongkolan apapun. Ia hanya mengetahui sebuah rahasia, bahwa menunggu musibah, memperkirakan bencana dan was-was terhadap sebuah tragedi adalah senjata ampuh yang bisa membunuh jagoan pemberani ataupun sang perkasa yang tidak punya rasa takut.<br /><br />Jangan pernah menyia-nyiakan waktu<br /><br />Kebanyakan orang tidak pernah menghiraukan hari-hari yang dijalaninya, karena sibuk untuk masa depan. Cita-cita telah membuatnya lupa manisnya kehidupan yang sedang dia jalani. Yang ada hanyalah ketakutan akan masa depan. Mereka selalu resah dengan hari-hari yang akan datang.<br /><br />Mereka selalu berpikir bagaimana seandainya kehilangan pekerjaan?<br />Bagaimana dia akan memberi makan anak-anak? Apa yang akan dia katakan kepada teman-teman? Serta bagaimana nasibnya kemudian?<br /><br />Kalau kegelisahan mengenai hal-hal tersebut mampu diatasi, dia akan memikirkan hal-hal lain. Bagaimana seandainya dia menderita sakit, buta atau kaki buntung? Bagaimana bentuk tubuhnya nanti? Bagaimana<br />dia akan menanggung semua itu?<br /><br />Yang ada didalam kepala hanyalah musibah dan musibah. Barangkali, mobil yang dinaiki akan mengalami kecelakaan, barangkali pesawat yang ditumpangi akan jatuh, barangkali kapal yang ia naiki akan tenggelam<br />dan barangkali saja bangunan tempat dia tinggal akan runtuh.<br /><br />Dia pun takut kalau sampai hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi. Orang seperti ini akan menjadi mangsa empuk serigala buas bernama kegelisahan dan makanan lezat hantu bernama kesedihan. <br /><br /><br /><br />Ditulis oleh jundulllahUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-535525630117230082009-12-18T18:43:00.001-08:002009-12-18T18:43:59.113-08:00Jika aku jatuh hatiAllahu Rabbi aku minta izin<br />Bila suatu saat aku jatuh cinta<br />Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang<br />Hingga membuat lalai akan adanya Engkau<br /><br />Allahu Rabbi<br />Aku punya permintaan<br />Bila suatu saat aku jatuh cinta<br />Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas<br />Biar rasaku pada-Mu tetap utuh<br /><br />Allahu Rabbi<br />Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta<br />Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan<br />kasih-Mu<br />dan membuatku semakin mengagumi-Mu<br /><br />Allahu Rabbi<br />Bila suatu saat aku jatuh hati<br />Pertemukanlah kami<br />Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu<br /><br />Allahu Rabbi<br />Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati<br />Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku<br />Anugerahkanlah aku cinta-Mu...<br />Cinta yang tak pernah pupus oleh waktuUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-70838858792029819402009-12-18T18:41:00.003-08:002009-12-18T18:43:29.145-08:00Penantian CintaPenantian ini...<br />Membuatku ragu akannya..<br />Lama ku nanti dirinya<br />Hanya membuatku merasakannya sakit...<br /><br />Hati ini..<br />Hati yang luluh akan cinta...<br />Tapi kini menjadi luka pun karena cinta..<br />Cinta yang di nanti<br />Di nanti dan terus di nanti<br />Sampai takkan pernah termiliki...<br /><br />Hancur hati ini...<br />Remuklah sudah..<br />Patahlah kini hatiku yang dulu selalu ku jaga<br />Karena penantian cinta yang berlarut-larut...<br />Tak terlihat hatiku di matanya...<br />Yang membuatnya tak sadar akanku yang selalu menunggunya<br />Akan penantianku padanya...<br /><br />Berlinanglah air mataku...<br />Bersimpuhlah kini diriku...<br />Kekecewaan ini tak dapat di hilangkan<br />Goresan di hati ini sulit terobati...<br />Senyum manis selalu ku pasan semanis mungkin pada wajahku<br />Untuk menutupi kepedihan hati ini...<br />Tapi tangisan sakit selalu ku rasa di lubuk hatiku...<br /><br />Penantian cinta ini sia-sia..<br />Sia-sia untuk seorang diriku..<br />Diriku yang bodoh yang selalu menanti dia...<br />Yang tak bisa melihat hatiku...<br />Tak bisa merasakan perasaanku...<br />Karena kau tak mencintaiku...<br /><br /><br /><br />Ditulis oleh FebrynahlUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-27923718970692203252009-12-18T18:41:00.002-08:002009-12-18T18:42:04.235-08:00Penantian CintaPenantian ini...<br />Membuatku ragu akannya..<br />Lama ku nanti dirinya<br />Hanya membuatku merasakannya sakit...<br /><br />Hati ini..<br />Hati yang luluh akan cinta...<br />Tapi kini menjadi luka pun karena cinta..<br />Cinta yang di nanti<br />Di nanti dan terus di nanti<br />Sampai takkan pernah termiliki...<br /><br />Hancur hati ini...<br />Remuklah sudah..<br />Patahlah kini hatiku yang dulu selalu ku jaga<br />Karena penantian cinta yang berlarut-larut...<br />Tak terlihat hatiku di matanya...<br />Yang membuatnya tak sadar akanku yang selalu menunggunya<br />Akan penantianku padanya...<br /><br />Berlinanglah air mataku...<br />Bersimpuhlah kini diriku...<br />Kekecewaan ini tak dapat di hilangkan<br />Goresan di hati ini sulit terobati...<br />Senyum manis selalu ku pasan semanis mungkin pada wajahku<br />Untuk menutupi kepedihan hati ini...<br />Tapi tangisan sakit selalu ku rasa di lubuk hatiku...<br /><br />Penantian cinta ini sia-sia..<br />Sia-sia untuk seorang diriku..<br />Diriku yang bodoh yang selalu menanti dia...<br />Yang tak bisa melihat hatiku...<br />Tak bisa merasakan perasaanku...<br />Karena kau tak mencintaiku...<br /><br /><br /><br />Ditulis oleh FebrynahlUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-69092836435702158922009-12-18T18:41:00.001-08:002009-12-18T18:41:59.680-08:00Penantian CintaPenantian ini...<br />Membuatku ragu akannya..<br />Lama ku nanti dirinya<br />Hanya membuatku merasakannya sakit...<br /><br />Hati ini..<br />Hati yang luluh akan cinta...<br />Tapi kini menjadi luka pun karena cinta..<br />Cinta yang di nanti<br />Di nanti dan terus di nanti<br />Sampai takkan pernah termiliki...<br /><br />Hancur hati ini...<br />Remuklah sudah..<br />Patahlah kini hatiku yang dulu selalu ku jaga<br />Karena penantian cinta yang berlarut-larut...<br />Tak terlihat hatiku di matanya...<br />Yang membuatnya tak sadar akanku yang selalu menunggunya<br />Akan penantianku padanya...<br /><br />Berlinanglah air mataku...<br />Bersimpuhlah kini diriku...<br />Kekecewaan ini tak dapat di hilangkan<br />Goresan di hati ini sulit terobati...<br />Senyum manis selalu ku pasan semanis mungkin pada wajahku<br />Untuk menutupi kepedihan hati ini...<br />Tapi tangisan sakit selalu ku rasa di lubuk hatiku...<br /><br />Penantian cinta ini sia-sia..<br />Sia-sia untuk seorang diriku..<br />Diriku yang bodoh yang selalu menanti dia...<br />Yang tak bisa melihat hatiku...<br />Tak bisa merasakan perasaanku...<br />Karena kau tak mencintaiku...<br /><br /><br /><br />Ditulis oleh FebrynahlUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-48451677885360090972009-07-21T10:19:00.001-07:002009-07-21T10:19:42.762-07:00LANGUAGELanguage is a marvelous thing. Every language consists of a limited number of sounds, a limited number of ways in which these sounds can be combined to form words, and a limited number of rules for combining words into sentences. Fro example, English has about 45 sound patterns and about 30 patterns for combining these sounds into sentences. Yet from these limited quantities of sounds and limited number of rules and patterns for combining the sounds, a speaker of English can produce an unlimited number of sentences that will be understood by other speakers of English.<br /><br /> The above is true of all languages. All languages are systematic. That is, all languages have an internally consistent system of rules for combining sounds into speech that is comprehensible to all those who speak the same language. There is no such thing as a “primitive” language. Meaning an incomplete or rule-deficient language. A highly technological culture and a primitive culture each have a systematic, internally consistent language. Both cultures can discuss concrete things and abstract ideas. Both cultures can use their languages to gossip, to lie, to tell jokes, to tell stories, and to discuss life.<br /><br /> And all human beings of normal hearing and adequate intelligence learn at least one language. Babies who are born deaf and cannot hear language have trouble learning to speak. (They can, nevertheless, learn another systematic form of language called sign language). Also, some severely retarded children can fail to learn a complete language system. The rest of us, however, learn the basics of our first languages by the time. We are five years old, a remarkable achievement (adapted from reading for a reason)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-2510598004717196632009-07-21T10:14:00.000-07:002009-07-21T10:18:52.478-07:00BEBERAPA JENIS PERTEMUANRAPAT adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas sesuatu. Rapat dinas adalah rapat yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi secara berkala untuk membahas maslaah kedinasan atau jawatan. Rapat kerja adalah rapat yang diselenggarakan oleh instansi atau organisasi untuk membahas masalah dan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan cara tertentu. Rapat anggota adalah rapat yang diikuti oleh anggota organisasi.<br /><br /><br />RAPAT UMUM adalah rapat berkala (tahunan, dwitahunan) yang dapat diikuti oleh semua anggota organisasi untuk membahas kepentingan umum demi lancarnya organisasi, rapat itu juga merupakan tempat pengurusnya memberikan pertanggung jawaban.<br /><br />SIDANG adalah rapat atau dewan. Sidang umum adalah sidang yang bersifat terbuka, dapat diikuti oleh umum. Sidang terbatas adalah sidang yang hanya mengundang beberapa anggota dewan. Sidng pleno adalah sidang yang diikuti oleh semua bagian atau komisi dewan.<br /><br />MUSYAWARAH adalah rapat yang sifatnya mencari mufakat atau kata sepakat. Disni lebih ditekankan unsur perundingan untuk menghasilkan putusan dengan suara bulat. Musyawarah nasional adalah musayawarh yang diselenggarakan organisasi dan yang diikuti oleh wakil-wakilnya dari berbagai daerah kepengurusan. Musyawarah besar adalah musyawarah yang diikuti semua unsur organisasi.<br /><br />KONFERENSI adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh organisasi untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi bersama.<br /><br />KONGRES adalah pertemuan, yang diikuti para wakil organisasi atau golongan berbagai kelompok masyarakat dan yang diselenggarakan secara berkala untuk membahas dan mengambil putusan mengenai masalah yang menyangkut kepentingan bersama.<br /><br />MUKTAMAR adalah kata lain untuk konferensi, muktamar akbar sama dengan kongres.<br /><br />SEMINAR adalah (1) pertemuan mahasiswa tingkat lanjut dengan bimbingan profesornya. Peserta seminar melaporkan perkembangan atau hasil studinya yang kemudian didiskusikan. Karean itu, seminar disebut juga kuliah kerja. (2) pertemuan sekelompok ahli atau peminat yang membahas masalah tertentu setelah pangajuan prasaran atau makalah.<br /><br />SIMPOSIUM adalah pertemuan yang membahas satu atau beberapa masalah yang berkaitan, yang diajukan oleh pengantar diskusi yang merupakan ahli dibidangnya.<br /><br />DISKUSI PANEL adalah pertemuan yang mendiskusikan suatu topik yang menjadi perhatian umum. Topik yang dibahas biasanya mengenai masalah politik atau sosial. Pembahasan topik dilakukan oleh beberapa ahli yang membentuk kelompok ( panel) di hadapan hadirin atau melalui siaran radiao/televisi.<br /><br />LOKAKARYA adalah program pendidikan dan pelatihan yang padat dan singkat. Pemimpin lokakarya memberi tugas kepada peserta yang harus dikerjakan pada waktu itu juga.<br /><br />SERASEHAN adalah pertemuan yang tidak bersifat formal. Kegiatan ini tidak terikat tertib aturan pembicaraan yang ketat. Peserta bebas mengungkapkan pendapatnya mengenai masalah yang dihadapinya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-81216231665437102812009-07-21T04:22:00.000-07:002009-07-21T04:23:16.895-07:00HelloHari ini tak ada hal khusus yang bisa kubuat untuk pembaca. Hanya dapat mengucapkan hallo.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-27100078204725919522009-06-19T11:59:00.000-07:002009-06-19T12:00:00.259-07:00Albert Einstein wise wordsAlbert Einstein Displaying 1 through 10 of 41 Quotes<br /><br />"A human being is part of a whole, called by us the 'Universe,' a part limited in time and space. He experiences himself, his thoughts and feelings, as something separated from the rest--a kind of optical delusion of his consciousness. This delusion is a kind of prison for us, restricting us to our personal desires and to affection for a few persons nearest us. Our task must be to free ourselves from this prison by widening our circles of compassion to embrace all living creatures and the whole of nature in its beauty." (Albert Einstein)<br /><br />"All our science, measured against reality, is primitive and childlike--and yet it is the most precious thing we have." (Albert Einstein)<br /><br />"Any fool can make things bigger, more complex, and more violent. It takes a touch of genius--and a lot of courage--to move in the opposite direction." (Albert Einstein)<br /><br />"Anyone who has never made a mistake has never tried anything new." (Albert Einstein)<br /><br />"As far as the laws of mathematics refer to reality, they are not certain; and as far as they are certain, they do not refer to reality." (Albert Einstein)<br /><br />"Generations to come will scarce believe that such a one as this walked the earth in flesh and blood." (Albert Einstein, in regard to Mohandas Gandhi)<br /><br />"Gravitation cannot be held responsible for falling in love." (Albert Einstein)<br /><br />"Great spirits have always faced voilent protest from mediocre minds." (Albert Einstein)<br /><br />"Great spirits have always found violent opposition from mediocrities. The latter cannot understand it when a man does not thoughtlessly submit to hereditary prejudices but honestly and courageously uses his intelligence." (Albert Einstein)<br /><br />"He who joyfully marches to music in rank and file has already earned my contempt. He has been given a large brain by mistake, science for him the spinal cord would fully suffice. This disgrace to civilization should be done away with at once. Heroism at command, senseless brutality, deplorable love-of-country stance, how violently I hate all this, how despicable an ignorable war is; I would rather be torn to shreds than be a part of so base an action! It is my conviction that killing under the cloak of war is nothing but an act of murder." (Albert Einstein)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-38562560741172751992009-06-08T09:48:00.000-07:002009-06-08T09:49:07.812-07:00Indahnya Bahasa Indonesia Vs Amburadulnya Bahasa MalaysiaBahasa2 Malaysia banyak yang aneh2 kalo diartiin ke bahasa indonesia, bersyukurlah kita mempunyai negara yang indah dan beraneka ragam ini.<br /><br />INDAHNYA BAHASA INDONESIA<br /><br />INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM<br />MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh<br /><br />INDONESIA : Kementerian Agama<br />MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa (oh please…)<br /><br />INDONESIA : Angkatan Darat<br />MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi<br /><br />INDONESIA : Angkatan Udara<br />MALAYSIA : Laskar Angin-Angin<br /><br />INDONESIA : Pasukan bubar jalan !!!<br />MALAYSIA : Pasukan cerai berai !!!<br /><br />INDONESIA : Tiarap<br />MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi<br /><br />INDONESIA : rumah sakit bersalin<br />MALAYSIA : hospital korban lelaki (bener jg sih…)<br /><br />INDONESIA : telepon selular<br />MALAYSIA: talipon bimbit<br /><br />INDONESIA : Pasukan terjun payung<br />MALAYSIA : Askabegayut<br /><br />INDONESIA : belok kiri, belok kanan<br />MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan<br /><br />INDONESIA : Departemen Pertanian<br />MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam<br /><br />INDONESIA : gratis ngobrol 30menit<br />MALAYSIA : percuma berbual 30minit<br /><br />INDONESIA : tidakbisa<br />MALAYSIA : tak boleh<br /><br />INDONESIA : WC<br />MALAYSIA: tandas<br /><br />INDONESIA: Satpam<br />MALAYSIA: Penunggu Maling<br /><br />INDONESIA: Aduk<br />MALAYSIA : Kacau<br /><br />INDONESIA : Diaduk hingga merata<br />MALAYSIA : kacaukan tuk datar<br /><br />INDONESIA : 7 putaran<br />MALAYSIA : 7 pusingan<br /><br />INDONESIA : Imut-imut<br />MALAYSIA : Comel benar<br /><br />INDONESIA :bertengkar<br />MALAYSIA : bertumbuk<br /><br />INDONESIA : pemerkosaan<br />MALAYSIA : perogolan<br /><br />INDONESIA : Pencopet<br />MALAYSIA : Penyeluk Saku<br /><br />INDONESIA : joystick<br />MALAYSIA : batang senang<br /><br />INDONESIA : Tidursiang<br />MALAYSIA: Petang telentang<br /><br />INDONESIA : Air Hangat<br />MALAYSIA : Air Suam<br /><br />INDONESIA : Terasi<br />MALAYSIA : Belacan<br /><br />INDONESIA : Pengacara<br />MALAYSIA : Penguam<br /><br />INDONESIA : Ban<br />MALAYSIA : Tayar (diambil dari cara baca tulisan Tyre dalam bahasa inggris)<br /><br /> <br /><br />INDONESIA : remote<br />MALAYSIA : kawalan jauh<br /><br />INDONESIA : kulkas<br />MALAYSIA : peti sejuk<br /><br />INDONESIA : chatting<br />MALAYSIA : bilik berbual<br /><br />INDONESIA : rusak<br />MALAYSIA : tak sihat<br /><br />INDONESIA : keliling kota<br />MALAYSIA : pusing pusing kebandar<br /><br />INDONESIA : Tank<br />MALAYSIA : Kereta kebal<br /><br />INDONESIA : Kedatangan<br />MALAYSIA : ketibaan<br /><br />INDONESIA : bersenang-senang<br />MALAYSIA : berseronok<br /><br />INDONESIA : bioskop<br />MALAYSIA : panggung wayang<br /><br />INDONESIA : rumah sakit jiwa<br />MALAYSIA : gubuk gila<br /><br />INDONESIA : dokter ahli jiwa<br />MALAYSIA : Dokter gila<br /><br />INDONESIA : narkoba<br />MALAYSIA : dadah<br /><br />INDONESIA : pintu darurat<br />MALAYSIA : Pintu kecemasan<br /><br />INDONESIA : hantu Pocong<br />MALAYSIA : hantu Bungkus<br /><br />maafp ya, kalau ada yg aneh, atau yg tersinggung,,<br /><br />khan gw jga mnusia,,<br /><br />semoga bermanfaat,,,,Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-74198468544299576582009-06-06T09:52:00.000-07:002009-06-06T09:53:04.747-07:00Kata-Kata MutiaraKetika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.<br />Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.<br /><br />Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya ,cukup bijak untuk mengambil manfaat daripada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya<br /><br />Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahawa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.<br /><br />Jadikan dirimu bagai pohon yang rendang di mana insan dapat berteduh.<br />Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.<br /><br /><br />Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.<br />Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.<br /><br />Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.<br /><br />Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan<br /><br />Janganlah berputus asa. Tetapi kalau anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.<br /><br />Dunia ini umpama lautan yg luas. Kita adalah kapal yg belayar dilautan telah ramai kapal karam didalamnya..andai muatan kita adalah iman,dan layarnya takwa,nescaya kita akan selamat dari tersesat di lautan hidup ini.<br /><br />Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang -Aristotle<br /><br />Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan sokongan walaupun saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih menyeronokkan.<br /><br />Hati yang terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.<br /><br />Setitik dakwat mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya.<br /><br />Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.<br />Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.<br /><br />Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.<br /><br />Semulia-mulia manusia ialah orang yang mempunyai adab yang merendah diri ketika berkedudukan tinggi, memaaf ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat -Khalifah Abdul Malik Marwan<br /><br />Supaya engkau beroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang -Hamka<br /><br />Sebaik-baik manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya.<br /><br />Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri mencucuk diri dan menyakiti orang lain<br /><br />Fikirkan tentang dirimu. Jika satu bangsa telah mula berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya -Voltaire<br /><br />Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup<br />cubaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi<br />manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.<br /><br />Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.<br /><br />Pengecut mati banyak kali sebelum kematiannya. Yang berani mati hanya sekali.<br /><br />Amat mudah untuk memadamkan api yang sedang marak, tetapi sukar untuk meredakan api kemarahan dalam diri.<br /><br />Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan.<br />Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa.<br />Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan<br /><br />Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun ,<br />dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.<br /><br />Lombong emas dalam diri kamu adalah fikiran kamu. Kamu dapat menggalinya sedalam-dalamnya dan sepuas-puas yang kamu inginkan -Abdullah Mansur M.H<br /><br />Mahkota kemanusiaan ialah rendah hati.<br /><br />Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak dibajai dengan keberanianUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-25080328775575656032009-06-06T09:47:00.000-07:002009-06-06T09:52:04.243-07:00Rahasia Dibalik Kata-Kata Penolakan CintaCinta tak selalu harus memilki. Benar ga sih seperti itu? Mungkin kita semua pernah mengalaminya, ditolak cintanya oleh pujaan hati. Udah mati-matian mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkannya, ternyata bum!! Ditolak.. Meskipun dengan cara dan alasan yang halus sekalipun tetap saja menyakitkan walapun segala cara dilakukan untuk menutupinya.<br /><br />Dalam menolak cinta dari seseorang, kebanyakan lelaki dan wanita mungkin menggunakan kalimat yang sama, tapi tahu tidak bahwa sebenarnya yang ada di dalam hati mereka bisa sangat jauh berbeda. Mau tahu rahasia dibalik kata-kata penolakan mereka. Ini dia rahasianya…<br /><br />Berikut 10 kalimat yang diucapkan wanita ketika menolak cinta seorang lelaki dan kata hatinya :<br /><br />1. Kamu sudah kuanggap sebagai kakak (Kamu mengingatkanku pada Mandra)<br /><br />2. Beda usia kita terlalu jauh (Aku tidak ingin kamu menjadi bapakku)<br /><br />3. Aku tidak tertarik padamu bukan karena penampilanmu (Kamu lelaki terjelek yang pernah kukenal)<br /><br />4. Hidupku sedang kacau sekarang (Aku tidak ingin kamu mengetahui teman-teman kencanku yang lain)<br /><br />5. Aku sudah punya pacar (Aku lebih suka main dengan kucing jantanku)<br /><br />6. Aku tidak suka kencan dengan teman sekantor (Aku berharap kamu kerja di lain kantor, tetapi masih satu gedung)<br /><br />7. Bukan karena kamu kok, tapi aku (Kamu kok penyebabnya)<br /><br />8. Aku ingin berkonsentrasi pada karir (Walaupun pekerjaanku kadang membosankan, tapi masih lebih baik daripada berkencan denganmu)<br /><br />9. Aku masih ingin sendiri (Kamu lelaki paling menyebalkan)<br /><br />10. Kita berteman aja ya.. (Agar kamu tahu betapa banyaknya lelaki yang menginginkanku)<br /><br />Dan berikut 10 kalimat yang diucapkan pria ketika menolak cinta seorang wanita dan kata hatinya :<br /><br />1. Kamu sudah kuanggap sebagai kakak / adik (Kamu jelek)<br /><br />2. Beda usia kita terlalu jauh (Kamu jelek)<br /><br />3. Aku tidak tertarik padamu bukan karena penampilanmu (Kamu jelek)<br /><br />4. Hidupku sedang kacau sekarang (Kamu jelek)<br /><br />5. Aku sudah punya pacar (Kamu jelek)<br /><br />6. Aku tidak suka kencan dengan teman sekantor (Kamu jelek)<br /><br />7. Bukan karena kamu kok, tapi aku (Kamu jelek)<br /><br />8. Aku ingin berkonsentrasi pada karir (Kamu jelek)<br /><br />9. Aku masih ingin sendiri (Kamu jalan aja sama nyamuk lak wis…dasar jelek)<br /><br />10. Kita berteman aja ya (Kamu sangat jelek)<br /><br />Terlihat jelaskan bedanya?…hehe..<br /><br />Benar tidaknya dikembalikan ke penilaian pembaca sekalian..Anda setuju? (MNG)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-59789602443210622632009-02-04T23:53:00.000-08:002009-02-04T23:54:33.237-08:00COMMON MISTAKES IN ENGLISHCOMMON MISTAKES IN ENGLISH <br />BY T.J. FITIKIDES <br /><br />CONTENTS<br /><br />I. MISUSED FORMS<br /> Using a Wrong Preposition<br /> Misuse of the infinitive<br /> The Use of A wrong Tense<br /> Miscellaneous Examples<br /> Un-English Expressions<br /><br />II. INCORRECT OMISSIONS<br /> Omission of Prepositions<br /> Miscellaneous Examples<br /><br />III. UNNECESSARY WORDS<br /> Unnecessary Prepositions<br /> Unnecessary Articles.<br /> The Infinitive Without “To”<br /> Miscellaneous Examples<br /><br />IV. MISPLACED WORDS<br /> Wrong Position of Adverbs<br /> Miscellaneous Examples<br /><br />V. CONFUSED WORDS.<br /> Prepositions often confused.<br /> Verbs often confused<br /> Adverbs often Confused<br /> Adjectives often confused<br /> Noun Often Confused<br /> Confusion of Number<br /> Confusion of parts of Speech<br /><br />Exercises<br /> <br />CHAPTER I<br />MISUSED FORMS<br />1. Absorbed to not at<br />2. Accused of not for<br />3. Accustomed to not with<br />4. Afraid of not from<br />5. Aim at not on or against<br />6. Angry with not against<br />7. Anxious about not for<br />8. Arrive at not to<br />9. Ashamed of not from<br />10. Believe in not to<br />11. Benefit by not from<br />12. Boast of or about not for<br />13. Careful of not for<br />14. Come or go by train etc, not with the train etc.<br />15. Complain of not for.<br />16. Composed of not from<br />17. Confidence in not to<br />18. Conform to not with<br />19. Congratulate on not for<br />20. Consist of not from<br />21. Covered with not by<br />22. Cure of not from<br />23. Depend on or upon not from<br />24. Deprive of not from<br />25. Die of an illness not from an illness<br />26. Different from not than<br />27. Disappointed in not from<br />28. Divide into parts not in parts.<br />29. Doubt of or about not for<br />30. Dressed in not with<br />31. Exception to not of.<br />32. Exchange for not by<br />33. Fail in, not from<br />34. Full of not with or from<br />35. Get rid of not from<br />36. Glad of or about not from or with <br />37. Good at not in<br />38. Guard against not from<br />39. Guilty of not for<br />40. Independent of not from<br />41. Indifferent to not for<br />42. Insist on not to<br />43. Interested in not for<br />44. Jealous of not from<br />45. Leave for a place, not to a place<br />46. Live on, not from<br />47. Look at not to<br />48. Married to not with<br />49. Opposite to not with<br />50. Pass by a place not fro a place<br />51. Play for a team not with a team<br />52. Pleased with not from<br />53. Popular with not among<br />54. Prefer to not from<br />55. Preside at or over not in<br />56. Proud of not for<br />57. Rejoice at or in, not for<br />58. Related to not with<br />59. Repent of not from<br />60. Satisfied with, not from<br />61. Similar to not with<br />62. Sit at a desk, etc. not on a desk etc.<br />63. Spend on not for<br />64. Succeed in not at<br />65. Superior to not from or than<br />66. Sure of not far<br />67. Surprised at not for<br />68. Suspect of not for<br />69. Take by not from<br />70. Tie to, not on<br />71. Tired of not from<br />72. Translate into not to<br />73. Tremble with cold not from cold<br />74. Warn (a person ) of danger, not about danger<br />75. Write in ink, not with ink.<br />76. Without + -ing<br />77. Instead of + ing<br />78. Capable of + ing<br />79. Fond of + ing.<br />80. Insist on + ing.<br />81. Object to + ing.<br />82. Prevent from + ing<br />83. Succeed in + ing<br />84. Think of + ing<br />85. Tired of + ing<br />86. Used to + ing<br />87. Avoid + ing.<br />88. Enjoy + ing<br />89. Excuse + ing<br />90. Finish + ing<br />91. Go on + ing<br />92. Mind + ing<br />93. Practice + ing<br />94. Remember + ing<br />95. Risk + ing<br />96. Stop + ing<br />97. Busy + ing<br />98. Worth + ing<br />99. Have difficulty in + ing<br />100. Have the pleasure of + ing.<br />101. It’s no use + ing<br />102. It’s no good + ing.<br />103. Look forward to + ing.<br />104. There is no harm in + ing.<br />105. Take an examination not give an examination.<br />106. To be right or wrong not to have right or wrong.<br />107. To be busy not to have work.<br />108. It is cold not it has cold.<br />109. Take a walk not make a walk.<br />110. Go for a ride on a bicycle not go for a walk.<br />111. Mount or get on a horse not ride a horse.<br />112. Dismount or get of a horse not come down from a horse.<br />113. Go on the food not go with the feet.<br />114. Take or have a bath, not make a bath.<br />115. Ask a question not make a question.<br />116. Take an hour not need an hour.<br />117. Allow or give a discount not make a discount.<br />118. Do drill not make drill.<br />119. Take exercise not make exercise.<br />120. Give or deliver a lecture, not make a lecture.<br />121. Say one’s prayers, not make or do one’s prayer. <br />122. Pretend not make oneself that.<br />123. Have a dream not see a dream.<br />124. Smoke a cigarette not drink cigarette. <br />125. Make a mistake not do a mistake.<br />126. Tell or speak the truth. not say the truth.<br />127. See or watch the game not follow the game.<br />128. Turn (Switch) the light on or off, not open and shut the light.<br />129. Give an example not bring an example.<br />130. Give a mark. not put a mark.<br />131. Set a watch by not put a watch with.<br />132. Show a film, not play a film.<br />133. Have one’s hair cut, cut one’s hair.<br />134. Learn by heart. not learn from out.<br />135. Put on Weight not put weight.<br />136. It works miracles not it makes miracles.<br />137. Getting on with not going with.<br />138. This morning not today morning.<br /><br />INCORRECT OMISSIONS<br /><br />139. Ask for a thing not ask a thing.<br />140. Dispose of a thing not dispose a thing.<br />141. Dream of a thing not dream a thing.<br />142. Explain to a person not explain a person.<br />143. Knock at the door, not knock the door.<br />144. Listen to a person or thing, not listen a person or thing.<br />145. Pay for a thing, not pay a thing.<br />146. Point to or at a person or thing, not point a person or thing.<br />147. Remind a person of something. not remind a person something.<br />148. Reply to a person not reply a person.<br />149. Say a to a person, not say a person.<br />150. Search for a lost thing, not search a lost thing.<br />151. Share with a person, not share a person.<br />152. Speak to a person, not speak a person.<br />153. Supply a person with something, not supply a person something.<br />154. Think of a person or thing, not think a person or thing.<br />155. Wait for a person or thing, not wait a person or thing.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-23593732431556225042009-02-04T23:18:00.000-08:002009-02-04T23:52:54.882-08:00MISUSEDMISUSED<br /><br />Cite Menyebutkan, memuji<br /><br />Site Tempat<br />Sight Penglihatan/Pemandangan<br /><br /><br />Costume Pakaian, Baju<br />Custom Adat, Kebiasaan<br /><br />Decent Sopan, Patut, Layak.<br />Descent Keturunan, turun<br /><br />Dessert Makanan Pencuci mulut.<br />Desert Padang, gurun pasir, membelot, meninggalkan.<br /><br /><br />Later Nanti<br />Latter Terakhir.<br /><br />Loose Bebas, lepas, longgar.<br />Lose Kehilangan, Kalah.<br /><br />Passed Melewati<br />Past Masa lalu, bekas.<br /><br />Peace Damai<br />Piece Lembar, helai<br /><br />Principal Kepsek, utama. Uang pkk.<br />Principle Asas, pendirian, prinsip<br /><br /><br />Quiet Ketenangan, diam<br />Quite Sungguh,Sangat<br />Quit Berhenti<br /><br />Stationary Seimbang, tdk bergerk.<br />Stationery Alat tulis, kertas surt.<br /><br /><br />Than Dari<br />Then Kemudian<br /><br />Their Milik mereka<br />There Disana<br />They’re Mereka adalah<br /><br />To Ke<br />Two Dua<br />Too Juga<br /><br />Weather Cuaca<br />Whether Apakah<br /><br />Whose Yang Memiliki<br />Who’s Yang<br /><br />Yours Milik mu (adjective)<br />You’re Kamu adalah<br /><br /><br /><br /><br />CONFUSING RELATED WORDS<br /><br />Accept Menerima<br />Except Kecuali<br /><br />Access Jalan Masuk<br />Excess Berlebihan, keterlaluan<br /><br />Advice Menasehati<br />Advise Nasehat<br /><br />Affect Mempengaruhi<br />Effect Pengaruh<br /><br />Again Lagi<br />Against Melawan<br /><br />Already Siap<br />All ready Semua sia<br /><br />Among Diantara Banyak<br />Between Diantar dua<br /><br />Beside Disamping,<br />Besides Lagi Pula,Selain <br />Aside Bisikan <br /><br />Compare Membandingkan<br />Contrast Berlawanan<br /><br />Consecutive Berurutan, bertalian<br />Successive Berturut-turut<br /><br />Considerable Sungguh2, Amat Baik budi<br />Considerate Penuh perhatian<br /><br />Creditable Yg dpt dipuji<br />Credulous Mudah tertipu<br /> <br />Detract Mengurangi<br />Distract Mengalihkan<br /><br /><br />Device Alat, perlengkapan<br />Devise Menemukan, memikirkan <br /><br />Elicit Mendapatkan<br />Illicit Gelap, haram<br /><br />Emigrant Emigran<br />Immigrant Imigran<br /><br />Example Contoh teladan<br />Sample Contoh barang<br /><br />Formerly Dahulu<br />Formally Secara formal<br /><br />Hard Keras<br />Hardly Hampir<br /><br />Helpless Tidak menolong<br />Useless Tidak berguna<br /><br />House Rumah<br />Home Rumah adv<br /><br />Imaginary Khayal<br />Imaginative Penuh daya khayal<br /><br />Immortal Abadi<br />Immoral Tidak berakhlak<br /><br />Implicit Selengkapnya.<br />Explicit Tegas<br /><br />Industrial Industri<br />Industrious Getol, tekun<br /><br />Inflict Membebankan<br />Afflict Menderita<br /><br />Inspiration ILham,inspirasi<br />Aspiration Cita-cita<br /><br />Intelligent Cerdas, pandai<br />Intelligible Jelas, dpt dimngerti<br />Intellectual Cendikiawan<br /><br />Intense Hebat, kuat, <br />Intensive Khusus<br /><br />Late Terlambat, baru2.<br />Lately Akhir-akhir ini<br /><br />Learn Mempelajari<br />Teach Mengajar<br /><br />Lend Pinjam<br />Borrow Meminjam<br /><br />Liquefy Mencair, menjadi cair<br />Liquidate Membubarkan, menghapus.<br /><br />Lonely Sendiri<br />Alone Sendirian<br /><br />Near Dekat<br />Nearly Hampir<br /><br />Observation Pengamatan<br />Observance Ibadat, taat<br /><br />Persecute Menyiksa, menggoda<br />Prosecute Menuntut, mengusut, meneruskan<br /><br />Precede Mendahului<br />Proceed Meneruskan, hasil.<br /><br />Quantity Banyaknya<br />Number Jumlah<br /><br />Remember Mengingat<br />Remind Mengingatkan kembali<br /><br />Sensible Bijaksana<br />Sensitive Sensitive<br /><br />Special Khusus<br />Especially Terutama, teristimewah<br /><br />Use Menggunakan<br />Usage PemakaianUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-23057038450120060972009-02-04T23:16:00.001-08:002009-02-04T23:16:47.434-08:00Daftar pemenang Pemenang Pemain Terbaik Dunia1991: Lothar Matthaeus<br />1992: Marco van Basten<br />1993: Roberto Baggio<br />1994: Romario<br />1995: George Weah<br />1996: Ronaldo<br />1997: Ronaldo<br />1998: Zinedine Zidane<br />1999: Rivaldo<br />2000: Zinedine Zidane<br />2001: Luis Figo<br />2002: Ronaldo<br />2003: Zinedine Zidane<br />2004: Ronaldinho<br />2005: Ronaldinho<br />2006: Fabio Cannavaro<br />2007: Kaka<br />2008: Cristiano RonaldoUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-22603186250780138252009-02-04T23:14:00.000-08:002009-02-04T23:15:03.660-08:00SOLUSI ISLAM MENGATASI PHK DAN PENGANGGURANAL ISLAM<br />Edisi 433/Tahun XIV<br />Jum’at 12-12-2008<br /><br /><br />Seperti telah diperkirakan oleh banyak kalangan, krisisi keuangan dunia yang menimpa Amerika akan diikuti gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran di berbagai belahan dunia. Setelah AS, Jepang terhempas ke jurang krisis ekonomi, disusul Jerman dan negara-negara penguna mata uang Euro. Krisis ini berpeluang melahirkan krisis multidimensi, di antaranya gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat.<br /><br />Gelombang PHK semakin meluas, mulai dari sektor perindustrian, manufaktur, insfrastruktur, jasa, dsb. Di Amerika gelombang penggangguran telah mencapai titik tertinggi sejak 5 tahun terakhir, yaitu 6,7 %. Menurut Ian Shepherdson di High Frequency Economics, hanya dalam waktu 6 bulan AS telah kehilangan 155 juta lapangan kerja, hampier sama besarnya denan resesi pada 2001 lalu. Angak ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat masih belum adanya tanda-tanda perbaikan ekonomi yang telah dicanangkan Amerika.<br /><br />Juru bicara raksasa perbankan Citigroup, Richard Tesvich, mengatkan kepada AFP (18/11), pihaknya akan mem-PHK 52.000 karyawannya diseluruh dunia, hal ini dilakukan demi menekan kerugian besar akibat krisis subprime mortage. Lembaga keuangan lainnya juga ikut ambil bagian untuk melakukan PHK. Juni lalu, Bank of America Corp memperkirakan akan mengurangi pegawai sebanyak 7500 orang dalam dua tahun ke depan Berclays Plc, yang bermarksa di Inggris, akan mem-PHK 3000, Commerzbank AG, bank terbesar Jerman, pada 1 September lalu mengumumkan akan memberhentikan 9000 tenaga kerja. Sejumlah perusahaan lain seperti Credit Suisse Group, Fidelity National Financial Inc, First American Group, Goldman Sach Group Inc dan HSBC Holding juga telah atau berencana mem PHK sebagian karyawannya. <br /><br />Selain itu, industri otomotif di AS juga akan merumahkan karyawan karena terancam bangkrut. Para eksekutif General Motors, Ford, dan Chystler dijadwalkan memberikan keterangan di depan Kongres untuk menyelamatkan nasib mereka dan industri otomotif umumnya. Jika PHK missal disektor otomotif terjadi maka angak pengangguran di AS akan semakin melonjak. Industri manufaktru kehilangan 61.000 pekerja. Bidang konstruksi kehilangan 8000 pekerja dan kemungkianan akan bertambah. Retail kehilangan 20000 pekerja. Akuntan, konsutan dan jasa hukum kehilanga 53000 pekerja (CNN/5/12/2008).<br /><br />Di sisi lain banyak warga AS yang menggantungkan hidupnya dari pembiayaan kartu kredit. Seiring denan PHK besar-besran itu, akhirnya banyak warga AS yang kesulitan membayar tagihan kartu kreditnya. Kini, utang kredit mencapai US$ 14 Triliun.<br /><br />PHK missal tidak hanya terjadi di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia. Jumlah pengangguran di Inggris diramalkan menemubus 2,9 juta orang pada pertengahan 2010. Saat ini rasio pengangguran di Inggris mencapai 5,8 persen. Di rusia, beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Rusia sepakat untuk melakukan PHK dan merumahkan sedikitnya 200.000 pegawai tahun depan. Di cina, pabrik pembuat mainan di Cina yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat, seperti Mattel dan Disney, harus menutup pabriknya akibat krisis keuangan global. Akibatnya, 6000 orang karyawan di PHK. Di Hongkong pengangguran melonjak menjadi 3,5 persen. Adapun rasio pengangguran di negara yang mengunakan Euro mencapai 7,5%, Jerman 7,5, Jepang 4% dan Tiongkok 4% dan negara-negar lainnya di barat ataupun di Timur tengah ramai melakukan PHK massal.<br /><br />International Labour Organization (ILO) memperkirakan jumlah pengangguran di seluruh dunia akan mencapai 210 juta pada akhir 2009. Jumlah itu meningkat sekitar 20 juta orang jika dibandingkan dengan pengangguran pada 2007 pada 2007 yang mencapai 190 juta orang . Peningkatan itu disebabkan maraknya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda banyak industri besar diseluruh dunia.<br /><br />Di dalam negeri, ekspor barang-barang dari Indonesia menurun karena permintan dari negara-negara maju yang juga menurun. Bahkan ada yang menghentikan kontrak pembelian produk-produk industri garmen-tekstil, kayu dan produk perkembuan dari Indonesia. Akibatnya pabrik harus menurunkan kapasitas produksinya, ada yang sampai 40%. Pukulan lain adalah kemungkinan suku bunga pinjaman dalma negeri juga bergerak naik. Akibatnya, cicilan pokok dan bunga kredit perusahaan akan semakin membebani dan perusahaan pun tak mampu untuk bertahan. Buntutnya adalah rasionalisasi dalam bentuk PHK ratusan ribu karyawan industri padat karya di berbagi wilayah pertekstilan pulau jawa serta perkayuan Riau dan Kalimantan.<br /><br />Pemerintah Indonesia, melalui Menkeu/Pejabat Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menyatakan bahwa dampak krisis ekonomi dunid terhadap perekonomian Indonesia akan berlanjut hingga satu tahun mendatang. Saat ini krisis ekonomi gloal sudah mulai berdampak pad sektor riil. Data dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan saat ini 1396 pekerja sudah di PHK dan rencananya sekitar 20.930 pekerja juga akan di PHK. Selain itu, sekitar 1.025 pekerja sudah dirumahakn dan 18.891 pekerja lagi akan mengalami nasib yang sama. Konsekuensinya, tentu jumlah pengangguran di Indonesia kaan terus bertambah. <br /><br />Menurut Sofyan Wanadi, ketua Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo), puncak PHK massal diperkirakan akan terjadi pada pertengahan 2009. Setidaknya 500 ribu hingga 1 juta orang akan kehilangan pekerjaannya hingga pertengahan tahun epan. Menurutnya, saat ini beberapa perusahaan sudah mulai merumahkan eberapa pekerjaannya. Namun, PHK massal akan mulai terasa mulai Januari atau Februari 2009. sektor industri yang paling terkena dampaknya adalalh industri yang padat karya seperti industri tekstil, sepatu, UKM, dan industri makanan minuman. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) bersama indsutri sepatu, misalnya, sudah mengalkulasi pengurangan tenaga kerja sekitar 10% dari total sekitar 2,5 juta pekerja saat ini. Industri lain, seperti industri makanan dan minuman ,industri elektronik, juga industri otomotif kurang lebih sudah punya hitungan serupa.<br /><br />Akar Persoalan PHK<br /><br />Gelombang PHK yang terjadi saat ini tidak lain merupakan dampak dari penerpana system ekonomi kapitalis karena lemahnya struktur ekonomi pasar yang dianut. Akibatnya, ia tidak mampu menahan gejolak negative di berbagai sektor hanya gara-gara krisis kredit perumahan. Akhirnya perekonomian dunia melemah, perusahaan mengalami kerugian triliun dolar dank as negara pun habis terkuras. Dalam system ekonomi pasar kapitalisme, lembaga perbankan dan keunganan merupakan pintu utama arus permodalan ke berbagai sektor perekonomian. Namun, data tersebut lenyap begitu saja di sektor non-riil. Lembaga perbankan dan keuangan pun akhirnya lumpuh. kelumpuhan tersebut mengakibatkan terhentinya proses produksi dan sekaligus mematikan daya beli perusahaan perusahaan, khususnya di negara maju, termasuk terhadap barang-barang impor. pertumbuhan ekonomi pun terus merosot sampai ke titik nol. Perusahaan-perusahaan di negara-negara pengekspor, termasuk Indonesia, yang mensupply bebagai kebutuahna ke negara negara maju seperti tekstil dan produk tekstil akhirnya menurunkan kapasitas produksinyanya sekaligus mengurangi/ merumahkan tenaga kerjanya. <br /><br />Yang lebih mengerikan lagi adalah eek samping dari gelombang PHK massal ini seperti yang dikatkan oleh Harvey Brenner. Menurutnya, setiap 10 persen kenaikan pengangur, kematian naik 1,2 persen, serangan jantung 1,7 persen, bunuh diri 1,7 persen dan harapan hidup berkurang 7 tahun. <br /><br />Solusi Islam.<br /><br />Dalam system ekonomi Islam yang diterapkan oleh negara (Khilafah), PHK Sangat kecil sekali kemungkinannya bakal terjadi. Sebab, pronsip ekonomi Islam yang dianut adalh penyerapan pasas domestic yang sangat didukung oleh negara dalm rangka memenuhi kebutuhan individu masyarakatnya. Ekspor bukan lagi tujuan utama hasil produksi. Sebab, sistem mata uangnya juga sudah sangat stabil, yaitu dengan menggunakan standar emas (dinar dan dirham). Dengan demikian, negara tidak membutuhkan cadangkan devisa mata uang negara lain karena semua transaksi akan menggunakan dinar/dirham atau dikatikan dengan emas.<br /><br />Negara juga akan menerapkan sistem transaksi hanya di sektor riil dan menghentikan segala bentuk transaksi ribawi dan non ril lainnya. Dengn begitu, perputaran barang dari sektor riil akan sangat cepat dan tidak akan mengalami penumpukan stok. Penawaran dan permintaan bukanlah indicator untuk menaikkan/menurunkan harga ataupun inflasi, karena jumlah uang yang beredar stabil sehingga harga akan stabil. sehingga harga akan stabil. Negara pun tidak perlu repot-repot mengatur jumlah uang beredar denan menaikkan/menurunkan suku bunga acuan seperti yang dilakukan negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis. Negara hanya akan memantau dan memastikan kelancaran proses distribusi barang dan jasa agar segala kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. <br /><br />Selain itu, dalam sistem ekonomi Islam, negaralah yang mengelola sumber kekayaan yang menjadi milik rakyat. Hasilnya dikembalikan lagi kepada rakyat. Dengan demikian, jaminan sosial bagi masyarakat seperti pendidiakn dan kesehatan akan tepenuhi. Dalam kondisi seperti ini, daya beli masyarakat akan sangat kuat dan stabil. Harga tinggi bukan merupakan persoalan dlama sistem ekonomi Islam. Dengan terpenuhnya kebutuhan individu, pola hidup masyarakat pun menjadi lebiyh terarah. Mereka tidak lagi terperangkap dalam pola hidup individualis, dengan bersaing dan harus menang, dengan menghalalkan segala cara. <br /><br />Pemerintah saat ini sepertinya telah kehabisan akal sehingga tidak bisa berbuat apa-apa untuk menanggulangi maslaha PHK massal tersebut, kecuali hanya wait and see saja. Padahal banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi global ini. <br /><br />Sudah waktunya bagi pemerintah dan masyarakat untuk memilih jalan keluar terbaik dari permasalahan ini. Caranya adalah dengan megnambil jalan yang ditawarkan Islam, yakni dengan menerapkan sistem ekonomi Islam sekaligus menrapkan sistem emerintah Islam. Tanpa itu kita akan terus menderit akibat terus menderit akibat berbagai persoalan hidup yang tidak pernah berkahir. <br /><br /><br />Apakah sistem Jahiliah yang mereka kehendaki? Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?(Q.s. Al-maidah 5: 50).Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-35248022470855899912009-02-04T23:13:00.001-08:002009-02-04T23:13:31.836-08:00DREAM IS A GOALEvery one has a dream but when we face the matter in front of us it feels we can not come the dream true Whether from family or from our environment sometimes makes us give up to real it. There is a wise word from Andrea Hirata in his last theatrical book Laskar Pelangi. It is “ If people have dream matter and obstacle are the sweat fruit to harvest”. We can conclude that if one has problem to real his or her dream whatever they feel it feel sweet.<br /><br />We can see many people can succeed to real their dream from many obstacles and work hard. And they don’t care what people say to them. They are firm to do their goal and they don’t care what people say to them. They receive it as through wind. They believe what they believe are not from their selfishness but it derives from God. That why they believe to come it true.<br /><br />Here are some tips to keep going with our Goal and make our dream true:<br /><br />1. Comfort with our Dream<br /><br />We must believe the dream what we want is not only a gloomy from ourselves and we must believe the dream is from God. And we ensure that the dream is not for ourselves but it for our family; especially for our parents and make them being proud of us. Let us being nothing at first but for future is ok.<br /><br />2. Work Hard<br /><br />We must work hard to come our dream true and we don’t hold our hand without effort will be impossible we can realize it . Many challenges we get if we want to realize it. Hard working is the solution and we find it for many reasons.<br /><br />3. Study more<br /><br />Failure will be accepted by us, but we must learn from our failure and we correct the failure we get. Chiefly we learn what the true problem and what the failure and don’t give up with our failure and learn our failure it.<br /><br />4. Be Patient<br /><br />We must be patient toward waiting the success comes. And we must believe the success will come with our patient and God will answers and God understands to open the tap of opportunity we must be patient because God wants to see our seriousness.<br /><br />5. Be Independent.<br /><br />We must be independent in order that we can control ourselves than other people. Because sometimes if people control us we can not work and we can not realize it well. <br /><br />6. Keep relating to God<br /><br />We must keep our relationship to God because everything is from God and by dealing with God it will strengthen us to realize it. God is everything. No thing without God’s help.<br /><br /> Dream is the truth thing no bargain to have it. Every body who has dream they are successful people.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-90800561094082368122009-02-04T23:12:00.001-08:002009-02-04T23:12:48.494-08:00KISAH MUSA MENCARI ILMUSuatu ketika Musa yang sedang mencari ilmu bertemu dengan nabi Khidir as “Berilah aku nasihat”, pintanya. Nabi Khidir as pun kemudian bernasihat.<br /><br /><br /> “Wahai penuntut ilmu, sesungguhnya yang berbicara (pengajar) lebih sedikit jemunya dari orang yang mendengarkannya (murid). Oleh karena itu, janganlah Engkau membuat jemu orang-orang yang ada dimajelismu apabila Engkau sedang berbicara kepada mereka. Ketahuilah bahwa hatimu adalah sebuah wadah. Jadi, perhatikanlah apa yang akan kamu isikan kepada wadahnya itu. Kenalilah dunia, lalu campakkan ke belakangmu. Sebab, dia bukanlah negeri yang sebenarnya untukmu, dan bukan pula tempat menetap selamanya buatmu. Dunia telah dijadikan sebagai perantara bagi para hamba Allah agar mereka mempersiapkan bekal darinya untuk kehidupan setelah fanah.<br /><br /> Musa, siapkanlah dirimu, dan bawalah dirimu pada kesabaran, niscaya Engkau akan mendapatkan kemurahatian. Rasakanlah ke dalam hatimu ketakwaan, pasti Engkau memperoleh ilmu. Relakanlah dirimu dengan kesabaran, tentu Engkau akan terbebas dari dosa.<br /><br /> Musa, curahkanlah perhatianmu pada ilmu jika Engkau menginginkannya, karena ilmu diperuntukkan bagi orang yang mencurahkan perhatiannya padanya. Janganlah Engkau menjadi orang yang banyak cakapnya dengan ucapan yang tidak berguna. Sesungguhnya banyak cakap mengotori orang-orang alim dan memperlihatkan kelemahannya. Sebaliknya, hendaklah Engkau menjadi orang yang berlaku sedang-sedang saja, sebab hal yang demikian adalah taufik dan kebenaran. Berpalinglah Engkau dari orang-orang jahil dan hendaklah bersabar dari orang-orang tolol, karena yang demikian merupakan keutamaan bagi orang-orang yang murah hati dan hiasan orang-orang alim. Apabila si jahil memakimu, diamlah demi keselamatanmu, dan jauhilah dia dengan keteguhan hati. Jika tidak, kejahitlannya akan menular kepadamu, dan caciannya terhadapmu akan menjadi lebih banyak.<br /><br /> Musa putra Imran, janganlah Engkau sekali-kali membuka sebuah pintu yang tidak diketahui olehmu cara menutupnya. Jangan pula Engkau sekali-kali menutupkan sebuah pintu yang tidak diketahui olehmu cara membukanya.<br /><br /> Musa putra Imran, orang yang kerakusannya pada dunia tidak pernah berhenti dan cintanya pada dunia kan berakhir, bagaimana mungkin bisa menjadi seorang hamba? Juga orang yang tidak rela dengan keadaan dirinya dan mencurigai Allah dengan apa yang Allah tentukan baginya, bagaimana mungkin dia bisa menjadi orang yang zuhud?<br /><br /> Musa, pelajarilah ilmu yang engkau pelajari untuk kemudian Engkau amalkan. Janganlah Engkau mempelajari untuk Engkau bangga-banggakan sebab bencanya akan menimpamu sedangkan cahanyanya akan menyinari selain dirimu.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-35256203851731152192009-02-04T23:09:00.000-08:002009-02-04T23:10:55.346-08:00TIPS TO LIVE WITH RELATIVESLiving with other people are quite different with parents in which we can ask our parents give all we want and we can spoil no insulting and no insisting to us. Neither we live with talk-active mom but we still have enough staff for our necessary but with other people we can do like before therefore we must be assimilating our condition with before condition so we can live peacefully with our relatives.<br /><br /> Living or visiting people’s house only three days or a week we can feel the joy but the rest we must feel different one. There are some factors cause like it such as: the truth nature emerges, the financial condition, family condition. In addition we must understand to the condition and we don’t need to force ourselves as the previous condition. <br /><br /> There is a story about a young man who lives with his relative, his uncle the truth. He lives there not from his want but from his uncle’s want his uncle asks him to continue his study and lives to his house. At the first time his living is ok like the first time promise from his uncle house. consciously at the six first month he got everything that is promised by his uncle’s appointment but later all facilities he uses slowly being taken at first his used motor cycle then his eating portion afterwards the stereo types he commonly uses no more. It is obviously to make him damned and he tries to ask the attitude but he get anger from his uncle many reason and anger he gets. But the anger is not sensible and not the same the condition.<br /><br /> Here are some tips if you want to live with your relatives.<br /><br />1. You must think maturely before you live with your relatives.<br /><br />Living with relative is not the same with our parents. So we must thank before we decide to live with our family. Before all things have happened and you regret later. In addition you must discuss with your parents and you must follow what your parents tell to you because they know everything yourselves.<br /><br />2. Don’t be excessive attitude<br /><br />After you think the consequences you want to live with your relatives you must position yourselves not like you live with your parents all the new house you follow. And you must be hard working and tight your discipline then before.<br /><br /> <br />3. You must yield<br /><br />It’s better you yield then you beat. If your relatives have some children you must yield and don’t make a squirrel to the child unless you are reported not truth to their parents and yourselves will get angry.<br /><br />4. Do What you can do<br /><br />Do everything household works without comment and you must make the host like with you. And you must make the house clean and tidy.<br /><br />5. Do sincerely <br /><br />You must do your work sincerely without any reward and you hope God reward it better.<br /><br />6. You must be flexible<br /><br />It means that you must socialize with the relatives family don’t keep yourselves in the bedroom or something else because of keeping your regret feeling. You consider all things like you live with your parents.<br /><br />7. If you can’t stand you must move<br /><br />If you can’t stand you must move to find new lathe in order your independent not to be conquered and you must find yourselves without being ordered by people. And moving is better for you if your selves are not good anymore such as your meals not good, you are got angry often time and you are done like a child you must move. But you live you have to spend more money and cost for your live and for your loathe cost and you have to manage your time when you study or work and to fulfill your cost a month.<br /><br /><br />Note: Living with parents are better even your mother is pussy but you have your independent then living with people you cannot manage your esteem.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-41413893582944627082008-12-20T01:24:00.000-08:002008-12-20T01:26:16.552-08:00Cara Halus Bilang TIDAK!Bagi Mary Kay Ash, pengusaha di bisnis kosmetik, manajemen waktu sudah lama jadi perhatian utamanya. <br />Ia sadar, telepon merupakan sarana penting untuk mencapai sukses. Sayang, juga memboroskan banyak waktu. Sebagai orang sibuk, tak jarang dering telepon dari teman bisa menjadi masalah. Maka setiap kali teman menelepon dan bertanya, "Punya waktu sebentar?", jawaban Mary bukan "Maaf, saya sedang sibuk". <br />Rupanya ia sudah mempunyai kiat tersendiri. Sengaja dibelinya bel pintu, yang dibunyikannya saat obrolan sudah melantur berlarut-larut. Kebetulan juga ia memelihara anjing yang menyalak setiap kali bel berdering. Maka ia lantas bisa berkata dengan enak, "Maaf, ada bel." Cara ini akan sukses mengakhiri obrolan tak menentu tanpa menimbulkan rasa sakit hati.<br />Umumnya kita memang sulit mengatakan "tidak". Seperti halnya Mary Kay Ash, kita tak ingin menyinggung perasaan atau mengecewakan orang lain. Sepanjang permintaan bicara itu penting, okelah. Tapi bila kita sedang tidak siap atau sedang tak berselera ngobrol, justru perasaan kita sendiri yang bisa tersiksa.<br />Sungguh keliru berkata "ya", kalau sesungguhnya kita ingin berkata "tidak". Demikian pendapat terapis Herbert Fensterheim, Ph.D., pengarang Don’t Say Yes When You Want to Say No.<br />Bahkan ia yakin ketidaksanggupan berkata "tidak" bisa menimbulkan konsekuensi negatif. <br />Pertama, kita akan terbawa dalam kegiatan yang kita sendiri tidak sreg untuk melakukannya. Membiarkan orang lain ngerecoki, bisa menciptakan kekesalan dalam diri. Kedua, menyebabkan kita kurang komunikatif dengan orang lain. Adakalanya secara tegas mengatakan "tidak" bisa berarti amat menghemat waktu, di samping memelihara ketenangan diri. <br />Ternyata mengatakan "tidak" terhadap permintaan atau ajakan, asalkan dengan cara yang halus, dinilai cukup bijaksana. <br />Berikut ini beberapa cara bijak untuk mengatakan "tidak":<br />1. Sertakan pujian saat berkata "tidak". Delores, guru besar Universitas East Coast di AS, punya jurus jitu menolak. Ia melunakkan penolakannya dengan pujian. Saat diminta menjadi dewan pengurus suatu organisasi, ia berkata, "Saya senang Anda memperhatikan saya. Saya memang penggemar berat organisasi Anda, sayang sekali jadwal saya tak memungkinkan menerima tawaran ini." Begitu pula kita. Saat diajak makan siang, kita bisa menjawab, "Saya senang diajak makan siang, tapi sayang banyak tugas yang tak bisa dielakkan." Atau, saat diundang ke pesta, kita berkata, "Sangat senang saya diundang ke rumah Anda. Bisa bertemu keluarga dan teman-teman Anda. Tapi maaf saya tidak dapat hadir saat ini."<br />2. Menolak secara tegas dan meyakinkan. "Saya hargai Anda telah mengantar koran setiap hari, tetapi kali ini saya terpaksa tidak membacanya." Ini contoh penolakan halus. Menyusun jawaban menolak secara meyakinkan memungkinkan kita tetap bisa menjaga hubungan/persabahatan, sekaligus menghindari rasa sakit hati. Jawaban tegas lain, "Tawarannya sangat bagus, tetapi maaf sekali kami tidak mungkin menerimanya saat ini." "Gagasan bagus (atau produk yang bagus), tapi belum kami perlukan saat ini."<br />3. Menawarkan kompromi. Karena tak mungkin menampung semua permintaan, perlu dipertimbangkan tanggapan secara tegas dan meyakinkan. Dalam buku Your Perfect Right: A Guide to Assertive Living , Robert E. Alberti, Ph. D., dan Michael L. Emmons, Ph. D., memberikan contoh ini, "Ibu mertua menelepon untuk mengabarkan rencananya mengunjungi Anda selama tiga minggu."<br />Pengarang buku itu mencatat tiga kemungkinan jawaban Anda:<br />a. Anda berpikir, "Aduh, celaka!", tapi berkata, "Kami senang Ibu akan berkunjung. Tinggallah selama Ibu suka."<br />b. Anda pura-pura berterus terang dengan mengatakan bahwa anak-anak sedang pilek, atau Anda pas ke luar kota saat dia berkunjungan.<br />c. Anda dapat menolak, tetapi dengan nada kompromistis, "Kami senang Ibu akan datang, tapi kalau tidak terlalu lama, barangkali akan lebih menyenangkan. Kita malah akan lebih cepat ingin bertemu lagi. Masalahnya, anak-anak banyak kegiatan sekolah, atau, kami banyak kegiatan lingkungan yang menyita waktu sepulang bekerja."<br />4. Berlatih layaknya tokoh masyarakat. Mereka umumnya berlatih agar mampu menyampaikan tanggapan dengan percaya diri dan meyakinkan saat berhadapan dengan wartawan. Prinsip yang sama juga berlaku bagi Anda untuk menyatakan "tidak". Praktikkan dan berlatihlah di dalam hati atau langsung di hadapan anggota keluarga atau teman.<br />5. Minta waktu. Dengan maksud menolak, kita bisa menjawab, "Coba saya pikirkan dulu"; "Bagaimana kalau saya membicarakannya dengan suami/istri, keluarga, dsb.?"; "Saya akan periksa agenda dulu"; "Sekarang saya sungguh belum ada waktu. Bagaimana kalau saya minta waktu 1 - 2 hari lagi untuk menanggapi?"<br />Siasat itu memberikan tiga keuntungan. Pertama, kita punya waktu untuk membuat alasan yang bisa diterima. Kedua, masih ada kesempatan bagi kita untuk mempertimbangkan lagi permintaan itu. Ketiga, kita membuat senang orang lain dengan sikap seolah-olah menerima permintaan itu secara serius.<br />6. Jawaban singkat dan to the point. Bulatkan pikiran dan katakan secara terus terang penolakan itu. Contoh, "Maaf, saya tak bisa duduk dalam kepengurusan yayasan ini." Singkat dan to the point. Penjelasan panjang lebar, kenapa tidak dapat atau tidak setuju, justru memungkinkan orang mengejar alasan-alasan kita. Sebuah contoh dialami Louise. Ia pernah gagal menolak, karena menyampaikan banyak alasan kenapa tak mau duduk dalam kepengurusan yayasan penyelenggara pendidikan pra-sekolah, tempat anaknya (4 tahun) menjalani pendidikan.<br />"Saya menjelaskan bahwa pengurus rapat setiap minggu dan saya tak punya waktu senggang. Saya juga tidak mempunyai sarana trasportasi malam hari. Saya malah tersudut ketika mereka menanggapi, ’Anda tidak harus datang setiap minggu, cukup dua minggu sekali. Jangan cemas soal angkutan, akan ada anggota pengurus yang menjemput.’" Jadi, jawaban terbaik adalah singkat dan sederhana, "Maaf, tidak, saya tidak dapat duduk dalam kepengurusan yayasan!"<br />7. Katakan "tidak". Cara terbaik untuk menolak adalah dengan berkata "tidak". Jangan takut berkata "tidak". Jika kita menyanggupi semua permintaan orang lain, dari duduk dalam kepengurusan atau kepanitiaan, menghadiri makan siang dan makan malam, dst. jelas kita tidak akan punya waktu untuk mengerjakan hal lain. Ikut berperan serta itu baik, sepanjang ada waktu. Bagaimana mungkin kita dapat mengelola waktu, jika waktu itu sudah kita berikan kepada setiap orang?<br />Begitu kita terbiasa berkata "tidak", kita pun akan merasakan keuntungannya. Harga diri semakin kuat, rasa gelisah dan depresi berkurang, dan kita pun semakin profesional. (Intisari)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-46705085570785287312008-12-12T04:47:00.000-08:002008-12-12T04:49:33.802-08:00PuisiKASIH YANG SESUNGGUHNYA<br /><br /><br />Sebaik cinta manusia<br />Tidak ada sebaik cinta orang tua<br />tiada balas jasa<br />diharap mereka<br /><br /><br />baiknya orang lain terbatas<br />terbatas karena harap<br />hilang harap<br />hilang rasa percaya<br /><br />bandingkan cinta orang tua<br />meski mereka susah <br />tetap mereka berusaha<br />untuk membuat anaknya bahagia<br /><br />meski mereka makan atau tidak sehari<br />berbaju atau tidak dalam setahun<br />untuk menuntut kebahagiaan anak<br />dan masa depan si buah hati<br /><br />jangan pernah menghianati cinta mereka<br />yang tulus dan tiada dua<br />jangan pernah menghina orang tua<br />meski mereka sudah tua renta<br /><br />Cintai mereka apa adanya<br />bahagiakan masa tuanya<br />jangan buat dia susah<br />berikan apa yang kita punya <br /> berterima kasihlah kepadanya <br /><br />by Surya Pranata. A.MdUnknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-619909474742692942008-12-12T04:46:00.002-08:002008-12-12T04:47:48.771-08:0099 Tangan Tuhan Di Aceh new entryBayi Empat Bulan<br />Terendam Lumpur Bersama Ibunya bagian ke 4<br /><br />Dedy berhasil selamatkan bayi empat bulan yang terendam Lumpur.<br />Saat diselamtkan, wajahnya pucat pasi dan sempat muntah-muntah.<br /><br /><br /> Matanya layu, Tubuhnya setengah oleng. Kelelahan dan kesedihan menggurat di wajahnya. “Saya sudah melihat lebih dari 1.000 mayat, “tutur Dedy Jufri, 27 tahun. Tubuh tidak bernyawa itu bertebaran di mana-mana. Tergeletak di jalan berdebu, terperangkap di reruntuhan Pasar Aceh, terbaring di Masjid Raya, terapung di Taman Sari, dan hanyut di Krueng Aceh. Di sudut-sudut kota yang luluh lantak, bergelimpangan mayat. Udara Seantero Banda Aceh menebarkan bau anyir.<br /><br /> Dedy Jufri, Pemuda asal Lampulo, daerah dekat pantai di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, itu berusaha tegar. Tetapi raut wajah dan matanya tidak bisa berbohong. Hatinya remuk-pilu, Ia kehilanan lima orang keluarganya: ayah, ibu, dua adik perempuan, dan satu adik laki-laki. Orang-orang yang dicintai itu telah pergi selama-lamanya. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun.<br /><br /> Lampulo memang dekat dengan laut. Ketika gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter yang disusul tsunami mengguncang Aceh dan Sekitarnya, minggu lalu, gelombang air yang menggulung Lampulo ketinggiannya mencapai lebih dari lima meter. “Sampai di atas tiang Listri,” kata Muhammad Syahrial, adik laki-laki Dedy yang selamat. Gelombang dahsyat itulah yang menghantam rumah Dedy dan Penduduk sekitarnya.<br /><br /> Diawali dengan gempa pada sekitar pukul 08.10, minggu pagi. Guncang terjadi beberapa kali dengan intensitas berbeda. Pusat gempa berada Samudra Hindia, Sekitar 149 Kilometer sekala Kota Meulaboh, Aceh Barat, pada kedalaman 10 kilometer. Gempa di perairan itu mengempaskan tsunami di kawasan Asia Tenggara an Asia Selatan. Indoneisa, Sri Lanka, India, Malaysia, Maladewa, Thailand, Myanmar, dan Bangladesh menderita paling Parah.<br /><br /> Begitu guncangan mereda, Syahrial mengambil sepeda motor. Ia hendak bertandang ke seorang teman. Tiba-tiba, dari kejauhan terdengar pekik histeris, “Air! Air….!” Warga lampulo lain yang sudah berada diluar rumah berlarian panic. Syahrial siap-siap tancap gas. Sejenak ia sempat melihat ayahnya menuju mobil. “Terakhir saya melihat ayah menutup pintu mobil,” kata Syahrial. Setelah itu, ia langsung memacu motor, berkejar-kejaran dengan gelombang air yang lari bergulung-gulung.<br /><br /> <br /><br /> Dedy yang sudah berada di luar Lampulo menunggu air mereda untuk bisa mengetahui keadaan keadaan keluarganya. Tapi ia tidak kuasa menunggu. Setengah jam kemudian, ia nekat mencari keluarganya. Ia mengarungi air berpasir setinggi paha, menyibak setiap papan dan kayu, erta memeriksa setiap mayat yang terbujur. Seorang kawan menginformasikan bahwa adiknya ada di jalan Pocut Baren, beberapa ratus meter dari Lampulo. Seperti kesehatan, Dedy berlari ke sana. Di jalan Pocut Baren, ia menemukan ika Yanti, 26 tahun. Adik perempuannya itu nyaris pingsan. “Dia sekarat, “kata Dedy.<br /><br /> Separuh tubuh ika tertutup pasir. Tangannya erat memeluk M. Ahyar, oroknya yang baru berumur empat bulan yang sudah putih pucat. Seperti mendapatkan tambahan tenaga ekstra Dedy bergerak cepat menggali pasir, lalu membopong Ika dan Ahyar ke tempat yang lebih tinggi. Ia membawa Ika dan Ahyar ke sebuah bangunan di Kawasan Jambo Tape. Kain Gorden gedung tersebut ditarik Dedy, lalu di dililitkan ke tubuh Ahyar.<br /><br /> Namun si bayi tetap diam memucat. Dedy melarikan Ika dan Ahyar ke Desa Lampeuneureut. Di sana Ahyar sempat mendapat suntikan seorang mantri. “Ahyar muntah Lumpur, “tutur Dedy. Kini kondisi Ika dan Ahyar berangsur-angsur membaik.<br /><br /> Ika bertutur, saat kejadian, semua anggota keluarga masuk mobil dan siap-siap kabur. Tapi, begitu anggota masuk mobil dan siap-siap kabur. Tapi, begitu anggota keluarga yang terkahir masuk menutup pintu mobil, bah menghantam badan mobil. Toyota Hi Ace keluaran 1984 itu ibarat mainan, diempaskan ke segala arah oleh bah nan ganas.<br /><br /> Ika yang tengah memluk erat Ahyar terpelanting ke luar mobil, terbentur ke tembok, bahkan sempat tersangkut bawah mobil, sampai akhirnya diselamtkan Dedy. Nasib anggota keluarga yang lain belum jelas. Dedy memperkirakan, mereka terjebak dalam mobil. Setelah air benar-benar surut, bangka mobil ditemukan terjengkang sekitar 40 meter dari rumah. “ Isinya kosong, “ kata Dedy, nanar.<br /><br /> Dedy masih beruntung. Setidaknya masih ada keluarganya yang tersisa. Ismail 55 tahun, justru kehilangan empat anaknya. Senin lalu, warga kuala cangkoi, kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, itu mendatangi desanya. Ia menjelajahi genangan air berlumpur, membongka tumpukan sampah dan kayu, mencari jasad anaknya. Sesekali ia mendalangi areal pertambahan yang kini rata dilumat badai.<br /><br /><br /> <br /><br /><br />UNTUNG ADA PERAHU<br /> Bagian 5<br /><br />Tersapu Ombak, tertampak di Pohon mangga,<br />Pasangan suami istri ini, akhirnya mendapat pertolongan dari Perahu<br />Mesin yang tengah melintas.<br /><br /><br /> Terbayang kembali bagaimana ai berjuang menyelamatkan diri. Pagi itu, dua kali ia mendengar suar gelegar dari arah laut. Tak lama kemudian, gelombang air bergulung-gulung menuju daratan—yang diperkirakan merangsek sampai 12 kilometer dan pantai, dengan ketinggian sekitar 8 meter. Dalam hitungan detik tiba-tiba air menyergap dan menggenangi rumah setinggi dada orang dewasa.<br /><br /> Ismail yang berada di halaman segera berlarfi ke rumah untuk menyelamatkan istrinya, sauah, 35 tahun. Empat anaknya tidak ketahuan dimana. Gelomobang air bergulung-gulung melumat rumah-rumah penduduk dan bangunan yang menghalangi Jeritan” tolong!tolong! bersahut-sahutan. Tapi semua tidak berdaya, termasuk Ismail. Air kian meninggi. “Saya melihat beberapa warga terempas dihantam ombak, “tuturnya.<br /><br /> Ismail memegang erat tangan sang istri yang tertatih-tatih dengan sisa-sisa tenaganya, ia mencari-cari “daratan” bru, karena seluruh perkampungan sudah rata oleh bah. Pandangan matanya nanar melihat tubuh manusia timbul-tenggelam dalam arus air. Air sudah sebats leher. Sauah bertanya lemah, dimana anak kita, Pak?” pertanyaan yang juga menyesaki dada ismail. Kakinya mengayuh kencang, berlomba dengan laju gelombang.<br /><br /> Harapannya muncul ketika melihat sebuah pohon mangga. Diraihnya dahan yang terjangkau. Ismail melengketkan tubuhnya ke batng pohon. Ratusan meter dari temapt ia bertahan, beberapa orang meminta tolong. Suara itu hanya terdengar dua kali, lalu hilang ditelan gemuruh air. “ Lambaian tangan mereka pun tak tampak, “kata Ismail, Lirih.<br /><br /> Tak ada harapan untuk berenang ke tempat yang lebih aman. Pohon mangga itulah, untuk sementara, jadi tempat berlindungnya yang paling aman. Namun “tangan Tuhan” tidak tinggal diam. Dari kejauhan, sebuah perahu bermesin temple muncul dengan lima orang di dalamnya. Saat itulah Ismail berteriak sembari melambaikan tangan.<br /><br /> Awak perahu melihatnya, lalu memutar haluan dan menolong Ismail-Saudah. Tiba-tiba, terdengar teriakan minta tolong dari kiri-kanan perahu. Awak kapal menggelengkan kepala, memberi isyarat muatan sudah penuh. “Seorang saja naik,” ujarnya. Perahu segera melaju. Di belakangnya lambaian tangan minta tolong timbul-tenggelam air, menunggu keajaiban lain.<br /><br /><br />Empat Kali Tenggelam,<br />Kulkas Datang Menolongnya<br /><br />Bagian 6<br /><br />Nyaris Putus asa diombang-ambing gelombang air bah.<br />Untung ada lemari es yang hanyut. Ia pun mendekap erat <br />Kulkas itu hingga terselamatkan.<br /><br /> Nasib Nurmala Sulaiman Abdullah, 32 tahun, lebih tragis ia hidup sebatang kara. Hanya beralas tikar, warga Keudah itu terbaring di lantai Rumah Sakit Umum Harapan Bunda dengan kondisi mengenaskan. Kaki, perut, dan pahanya terluka. Dadanya sesak akibat hantaman kayu saat air menerjang. Yang paling menyedihkan, suami dan empat anaknya raib ditelan air.<br /><br /> Saat gempa mengguncang, seperti warga Banda Aceh Nurmala keluar rumah untuk menghindari gempa dengan duduk di jalan. Tak lama berselang, gelombang air dating. Nurmala masih sempat menggenggam tangan Minal Fajri, 15 tahun, anak keduanya. Tetapi empasan air begitu kuatnya. Genggaman Nurmala Lepas. Ia terpental diterjang air, dan terguling-guling diamuk air bah, tubuhnya terantuk ke sana ke mari.<br /><br /> Agak tidak tenggelam, nurmala yang tak bisa berenang berusaha mendekap kulkas yang melintas di depannya. Air menyeret Nurmala tanpa ampun. “Saya sempat lima kali ditenggelamkan air,” tutur Nurmala dengan napas tersengal-sengal setiap ia berbicara, dadanya terasa sakit. Nurmala tidak berapa jauh tubuhnya diseret air, sampai akhirnya diselamatkan oleh seorang Brimob dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda.<br /><br /> Sampai selasa lalu, Nurmala belum mendapatkan kepastian nasib suami dan anak-anaknya. Firasatnya mengatakan, mereka telah tiada. “Semua anak saya tidak bisa berenang, “ujarnya sembari menahan sakit di dada. Nurmala tidak sendirian Puluhan ribu warga juga selamat dari amuk tsunami. “Tapi semangat hidup mereka hilang, “ kata staf Posko penanggulangan Bencana dan Penanggulangan Pengungsi, Hermit Hia. Mereka begitu traumatis pada tsunami, “mesin pembunuh baru, ketimbang pada gempa.<br /><br /><br />Khudri, dan Arfan (Banda Aceh)<br />(Laporan utama, Gatra Nomor 08 beredar Jumat, 31 Desember 2004)<br /> <br /><br />SEPULUH HARI BERTENGGER di ATAS POHON<br /><br />Bagian 7<br /><br />Seorang remaja di Kepulauan Andaman, India, berpegangan di pohon selama sepuluh hari tanpa makan dan minum.<br />Ia sengaja bertahan,m lantaran tak bisa berenang.<br /><br /> “Mulanya, saya selalu menangis, tetapi setelah beberapa hari air mata saya habis. Tidak ada makanan maupun air, dan tak ada pertolongan, “ kata remaja berumur 14 tahun, Murlitharan, di Port Blair.<br /><br /> Murlitharan diterbangkan dari pulau Nicobar yang sudah luluh lantak itu menggunakan pesawat Angkatan Udara India pada Rabu ( 5/1) dan ditemui oleh Kepala Administrasi Pulau Andaman dan Nicobar, Ram, Kapse, setelah sehari penuh Istirahat. <br /><br /> “Saya tidak bisa berenang, jadi saya berpegangan pada sebuah batang pohon selama sepuluh hari, karena air lait tidak turun dari desa saya, Tapai Ming, “ kata anak remaja yang mendapat memar sekujur tubuhnya.<br /><br /> Angkatan udara India mengatakan, Murlithrian akhirnya melepaskan pegangannuya dari batang pohon dan terjatuh ke air setelah berlindung selama sepuluh hari pada selasa (4/1). Seorang Wanita dri penduduk setempat menyelamatkannya dan merawatnya hingga akhirnya tentra dari angkatan udara India tiba.<br /><br /> Orang tua Multitharan saat ini berada dirumah sakit di pantai selatan kota Madras, India setelah sepekan sebelum dievakuasi dari Nicobar yang tersapu gelombang tsunami pada Desember 2004.<br /><br /> Letnan Jenderal B.S. Thakur, yang memimpin operasi penyelamatan, mengaku lega apat menyelematkan 17 korban selamt pada kamis (30/1) lalu dari pulau Katchat dimana 6.500 orang hilang.<br /><br /> “Tentu saya merasa bahagia, “ ujar Thakur setelah tiba di Port Blair bersama 17 pria, wanita, dan anak-anak diangkut darikaasan pantai Barat pulau Katchal.<br /><br /> “Ketika kami mendarat di Katchal, dua orang anak berjalan sejauh 16 kilometer (10 mil) melintasi jalan terjal dan memeeritahu tentang korban selamt yang terdampar di tengah air laut di pantai barat, “kata Thakur.<br /><br /> “Seandainya kami tidak membawa satu anak sebagipenujuk jalan, kami tidak akan menemukan mereka. Kawasan tersebut sudah sangat hancur, “katanya.<br /><br /> “Mereka terjebak di Lumpur sejak 26 Desember, dan diselamatkan pohon kelapa dan pisang, tanap air. Itu keajaiban ujarnya.<br /><br /> “Korban Selamt yang mengungis dari Katchal kini dibayangi kematian dan kehancuran dalam skala besar, pengungsian dan keluarga yang hilang akibat pukulan bencan terbesar di kepulauan Melayu.<br /><br /> Padahal, malam tahun baru masih jauh ketika turis asing mengunjungi Katchal untuk melihat matahari terbit pertama setelah obsevastorium kerajaan Greewich London mendeklarasikannya sebagai daerah paling pertama melihat fajar tahun baru menggunakan GreeWich Time ( GMT).<br /><br /> Penghitungan resmi jumlah korban tsunami di India pada Kamsi (6/1) menyebutkan 9.986 orang dipastikan meninggal dunia, sedangkan jumlah korban hilang 5.676 orang. “sebagian besar diperkirakan meninggal, “kata pejabat berwenang.<br /><br /> Jumlah mayat yang ditemukan di kepulauan Andaman dan Nicobar mencapai 1.969, hampir 300 lebih ditemukan pada Rabu, kata Thakur.<br /><br /> Jumlah orang hilang dikepulauan tersebut berkurang dari 6.000 orang menjadi 5.592 orang. Kementrian dalam negeri menyebutkan sedikitnya 8.790 orang meninggal di tanah daratan.<br /><br /> Wilayah Tamil Nadu mengalami efek gempa terburuk dengan korban tewas 7.932 orang. Sedangkan tetangganya, Pondicherry, kehilangan 583 warganya.<br /> <br /><br /><br />BERJARAK 30 METER DARI PANTAI<br />DUA MASJID TAK TERSENTUH AIR<br /><br />Bagian 08<br /><br />Banyak keajaiban yang sulit diterima akal manusia dengan adanya<br />Masjid-masjid yang masih utuh. Padahal rumah-rumah dan bangunan di sekitarnya sudah ambruk dan rata dengan tanah.<br /><br /> Kisah-kisah bernuansa gaib terus saja dialami mereka ketika mncari perlindugan di rumah Allah. Hanya orang-orang berimanlah mempercayainya. Sebut saja mengenai pengalaman yang dialamim ratusa warga Desa Pasi Lhok di Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie. Desa di pesisir pantai selatan Malaka yang terletak sekitar 20 kilometer timur Sigli, ibukota Pidie, luluh lantak diterjang gelombang tsunami. Tetapi dua masjid yang terletak sekitar 30 meter dari bibir pantai di desa itu tetap tegak berdiri hingga kini.<br /> <br /> Ajaib memang. Air bah yang disebabkan gelombang tsunami sama sekali tidak menyentuh lantai masjid padahal saat bencana terjadi. Menurut warga setempat, ketinggian air mencapai tiga meter. Seratusan warga setempat yang bernaung dalam rumah Allah itupun selamat. Warga baru meninggalkan masjid untuk mengungsi setelah air surut.<br /><br /> Ketika serambi bertanang ke Pasi Lhok, Jum’at (31/12) silam, lantai masjid yang terbuat dari keramik warna putih terlihat bersih. Tidak ada sama sekali tanda-tanda air msuk ke dalam masjid yang dibangun warga setempat, yang berprofesi sebagai nelayan an petambak udang.<br /><br /> Apakah lantia masjid itu sudah dibersihkan sudah dibersihkan warga? Jawabannya tidak! Sebab, semua warga Pasi Lhok bersama enam desa lainnya meninggalkan kampungnya untuk mngungis di pusat pasar kecamatan kembang Tanjung yang jaraknya, sekitar 8 kilometer. Kalau memang sudah dibersihkan, pasti terdapat sisa-sisa bekas air meluap. Tapi, itu tidak ada sama sekali. Bekas air hanya telihat pada anak tangga kedua masjid. Dan di beberapa rumah yang dalam kondisi rusak parah terlihat bekas air dua hingga tiga meter. Saat gelombang menerjang, menurut warga setempat, sekitar 100 orang lebih berlindung dalam masjid baru. <br /><br /> Di Banda Aceh dan Aceh Besar juga masih banyak masjid tetap berdiri kokoh. Begitupun, beberapa diantara mengalami rusak parah, seperti Masjid Al-Makmur di kawasan Lampriet, kota Banda Aceh, dimana kubah Masjid ini ambruk ke Lantai. Pekarangan masjid juga dipenuhi Lumpur yang dibawa air dari gelombang tsunami.<br /><br /> Begitu juga masjid Raya Baiturahman. Masjid bersejarah masih tetap selamat meski halamannya dipenuhi puing-puing dan batang kayu, yang diseret gelombang. Di beberapa sudut lantai masjid kebanggaan orang aceh ini juga jadi tempat penampungan jenazah-jenazah korban hingga beberapa hari setelah bencana. Nurdin hasan Aceh 6 Januari 2005.<br /><br /> <br /><br />SEANDAINYA EMPAT DOKTER ITU<br />PULANG KE MEULABOH<br /><br />Bagian 09<br /><br />Empat dokter dari Meulaboh sepakat berlibur ke Banda Aceh Minggu Pagi, mereka membatalkan niatnya untuk segera pulang ke Meulaboh<br /><br /><br /> ENTAH apa yang ada di benak dr. Ilham, dr. Dody, dr Rona, dan dr. Lily Kalalo saat memutuskan berlibur ke Banda Aceh, sabtu (25/12), untuk menghilangkan penat di sela-sela kesibukan mereka sebagi angota Satgas Kesehatan di Ka bupaten Meulaboh. Namun, Liburan itu berubah menjadi petaka dan horror yang tidak mungkin mereka lupakan, ketika Banda Aceh, Minggu (26/12) diguncang gempa berkekuatan tinggi yang disusul oleh hempasan gelombang tsunami yang dahsyat.<br /><br /> “Kami sebenarnya sudah memutuskan untuk pulang ke Meulaboh pada hari Minggu itu. Tapi ketika berada di dekat Masjid Baiturahman, kami melihat orang berlarian dari arah barat. mereka sangat panik. Ketika meliaht apa yang mereka lihat kami juga panik, karena di kejauhan terlihat gelombang laut setinggi pohon kelapa, “ujar Lily, saat mengungkapkan pengalamannya kepada “PR” di Bandara Iskandar Muda, Banda ACeh Senin (27/12).<br /><br /> Lily bersama ketiga rekannya langsung ikut berlari menyelamatkan diri ke daerah yang tinggi. Mereka beruntung bisa selamat, karena banyak warga yang berlari bersama mereka tewas atau hilang diterjang gelombang.<br /><br /> Melihat bencana yang membawa banyak korban, insting nurani keempatnya sebagai petugas kesehatan langsung muncul nurani keempatnya sebagai petugas kesehatan langsung muncul lily, ilham, Dody, dan Rona langsung berlari ke puskesmas setempat dan mulai menangani korban-korban yang terluak. “Tanpa piker panjang lagi kami langsung bekerja. Awalnya kami bingung juga, karena ternyata petugas puskesmas kelihatannuya ikut hilang terbawa ombak. Sedangkan pasien seperti tidak henti-hentinya berdatangan, “Ujar Rona.<br /><br /> Walhasil, dengan bekerja keras sehari semalam nyaris tanpa istirahat, keempat dokter ini ternyata mampu menangani lebih dari 300 korban tsunami. Walau para pasien itu tidak sepenuhnya berhasil ditangani, keempat dokter itu mereka bangga karena bisa menolong banyak orang.<br /><br /> “Yang membuat kami sedikit Shock aalah mereka yang sudah tidak tertolong lagi ketiak kami tangani. Bayangkan, saya mendapat pasien yang kepalanya terluka sangat parah. Kami tidak bisa apa-apa lagi karena peralatan ayng ada angat tidak memadai. Ketika dirujuk ke rumah sakit militer, mereka juga kewalahan dan kehabisan obat, “Ujar Lily.<br /><br /> Dody pun menunjukkan situasi kepanikan warga Banda Aceh yang ia rekan dengan kamera di telefon selulernya, pada saat-saat menjelang gelombang tsunami tiba. “Saya melihat ada orang yang terjun dari lantai tiga sebuah bangunan karena saking paniknya. Kaki orang itu dua-duanya patah. Saya juga melihat orang-orang gila dari rumah sakit jiwa dikeluarkan agar bisa menyelamatkan diri. Ini bencana yang sangat luar biasa mengerikan. Lihat saja mayat-mayat di pinggir jalan itu, tidak terbayang saya akan mengalami peristiwa seperti itu, “ujar Dody.<br /><br /> Tapi ternyata, keempat dkter ini tidak mengetahui musibah serupa juga terjadi didaerah lain. Karena itu mereka sempat terhenyak ketiak mengetahui bahwa gempa dan tsunami juga mengguncang temapt asal mereak, Meulaboh, bahkan hingga ke luar negeri. Mereka mengaku tidak tahu tentang peristiwa yang terjadi diluar Banda Aceh karena saluran komunikasi dan listrik lumpuh total. “wah, banyak yang kami tidak ketahui rupanya. Habis bagaimana lagi, kami sibuk mengurusi para korban. Lagi pula listrik dan telefon di sini kan kamti, “ujar Ilham.<br /> <br /><br /><br />SAAT SADAR, SUDAH DI ATAS MASJID<br /><br />Bagian 10<br />Minggu yang indah buat keluarga Suherman, tiba-tiba berubah menjadi petaka, Air bah menggulung keluarganya. Kejadiannya begitu cepat,, tahu-tahu sudah diatas masjid.<br /><br /><br /> Tatap mata Suherman (39) kosong. Tubuhnya tampak begitu letih. Di loksai pengungsian Mata Le, suherman mereasa sendirian. Istrinya, Sapiah (37) dan tiga anaknya, Putri Wulandari (12) Bayu Julainsyah Putra (8), dan Arief Muhammad Alfisehan (1,5) hingga sekarang tak diketahui nasibnya. Bencana tsunami yang sedemikaina dahsyat telah meluluh lantakkan segalanya, termasuk kebahagiaan rumah tangganya.<br /><br /> “Saya enggak tahu lagi dimana istri dan anak-anak, juga seorang keponakan saya, Hartono (24). Sampai sekarang say belum bisa menemukan mereka. Saya sudah mencarai di setiap pengungsian. Namun, saya tak yakin mereka masih di setiap pengungsian. Namun, saya tak yakin mereka masih hidup, “ucap Suherman terbata-bata. Butir-butir bening mengalir dan matanya yang semakin meredup.<br /><br /> Musibah itu juga telah meluluhlantakkan rumah sederhananya di kawasan Punge Jurong. Aceh Besar. Padahal, rumah itu ia bangun drai hasil tetes demi tetes keringatnya sebagi tukang bangunan. Sejak ia tinggal di Aceh tahun 1985. “Sekarang rumah ay sudah hancuyr. Saya sudah tidak punya apa-apa lagi, ujar pria asal stabat, Medan ini dengan nada gundah.<br /><br /> Rasanya Suherman tak sanggup lagi menceritakan peristiwa yang sedemikian mencekam itu. Ia masih ingat, Minggu (26/12) rumahnya, “Waktu itu, tidak ada pekerjaan yang saya lakukan. Saya tengah bersenda gurau dengan tiga anak saya,” Katanya dengan mata menerawang, menatap puing reruntuhan sekitar lokasi pengungsian itu.<br /><br /> Di tengah merenda kemesraan denga buah hati tercinta “Tiba-tiba ada gempa yang kuat sekali. Sungguh ngeri sekali, Ujar Suherman. Belum sadar apa yang sepenuhnya terjadi, tidak lama kemudian air dating begitu cepat. “Saya enggak semapt menutup pintu, air yang sedemikian besar dan deras langsung menggulung saya. Yang saya ingat, anak-anak dan istri sudah lari duluan.”<br /><br /> Setelah itu, Suherman merasa antara hidup dan mati,. Air terus menggulungnya hingga sekitar 1 Km dari rumahnya,. “Airnya besar sekali. Sungguh luar biasa besdarnya. saya sampai tidak sadar, “ujarnya sambil menahan sakit di tangannya yang terlihat membengkak.<br /><br /> Suherman mereasa, keajaiban telah terjadi dalma hidupnya. Betapa tidak, ketika sadar, ia sudah berada diatas masjid. Sampai akhirnya, ia berhasil diselamtkan. “Rasanya saya sudah tidak sangup tinggal disini. Sampai sekarang, saya masih membayangkan istri dan anak-anak, terutama si Kecil Arief. Dia baru belajar jalan dan baru bisa merangkak, say enggak akan bisa melupakan itu, “ucap Suherman sambil kembali menangis.<br /><br /> Sejenak Suherman Terdiam. Matanya menerawang jauh ke depan. “Setelah ini saya akan kembali ke Kampung saya di Stabat. Mungkin Sebulan dua bulan ke depan saya baru akan kembali lagi ke sini, meski sudah tidakada lagi anak dan istri,”Ujarnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-65544339084101943182008-12-12T04:46:00.001-08:002008-12-12T04:46:26.555-08:00Pulau SumatraPulau Sumatra<br />Lokasi Asia Tenggara<br />Koordinat 0°00′ LU 102°00′ BT<br />Kepulauan Kepulauan Sunda Besar<br />Wilayah 470.000 km²<br />Titik tertinggi Kerinci 3.805 m<br /><br />Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara<br /><br />Kota terbesar Medan (2.392.922 (2003))<br />Populasi 45 juta (2005)<br />Kepadatan 96/km²/km²<br />Masyarakat pribumi Aceh, Batak, Minangkabau, Melayu<br />Pulau Sumatera (juga dieja Sumatra) yang terletak di Indonesia, merupakan pulau keenam terbesar di dunia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 42.409.510 jiwa (2000).<br />Di pulau Sumatera pernah terdapat kerajaan Samudera (sekarang Aceh). Konon pada kunjungannya ke pulau tersebut Ibnu Battuta (cendekiawan Islam asal Maroko) selalu melafalkan kata Samudera menjadi Sumatera, semenjak saat itu nama Sumatera dikenal luas sebagai nama pulau tersebut.<br />Sebelum dikenal dengan nama Sumatra, Pulau tersebut dikenal dengan nama pulau Andalas atau pula Suwarnadwipa.<br />Daftar isi<br /> 1 Geografis <br /> 2 Penduduk <br /> 3 Transportasi <br /> 4 Ekonomi <br /> 5 Provinsi di Sumatera <br /> 6 Pranala luar <br /> Geografis<br />Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan kepulauan Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudera Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar, antara lain; sungai Asahan (Sumatera Utara), sungai Kampar, Siak dan Indragiri (Riau), sungai Batang Hari (Jambi), sungai Musi, Ogan, dan Komering (Sumatera Selatan), sungai Lematang (Lahat) dan sungai Enim (Muara Enim). Di bagian barat pulau, terbentang Bukit Barisan yang membujur dari utara hingga selatan. Hanya sedikit wilayah dari pulau ini yang cocok digunakan untuk pertanian padi. Sepanjang bukit barisan terdapat gunung-gunung berapi yang hingga saat ini masih aktif, seperti gunung Merapi (Sumatera Barat) dan Kerinci (Jambi). Pulau Sumatra juga banyak memiliki danau, diantaranya danau Laut Tawar (NAD), danau Toba (Sumatera Utara), danau Singkarak, Maninjau, Diatas dan Dibawah (Sumatera Barat), danau Ranau (Sumatera Selatan)<br />NAMA ASLI pulau Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah “Pulau Emas”. Istilah pulau ameh kita jumpai dalam cerita Cindur Mata dari Minangkabau. Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau mereka yang besar itu. Seorang dari Cina yang bernama I-tsing (634-713), yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut pulau Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti “negeri emas”.<br />Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka, menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa.<br />Para musafir Arab menyebut pulau Sumatera dengan nama Serendib (tepatnya: Suwarandib), transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib. Cuma entah kenapa, ada juga orang yang mengidentifikasi Serendib dengan Srilanka, yang tidak pernah disebut Suwarnadwipa!<br />Di kalangan bangsa Yunani purba, Pulau Sumatera sudah dikenal dengan nama Taprobana. Nama Taprobana Insula telah dipakai oleh Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, tepatnya tahun 165, ketika dia menguraikan daerah Asia Tenggara dalam karyanya Geographike Hyphegesis. Ptolemaios menulis bahwa di pulau Taprobana terdapat negeri Barousai. Mungkin sekali negeri yang dimaksudkan adalah Barus di pantai barat Sumatera, yang terkenal sejak zaman purba sebagai penghasil kapur barus.<br />Naskah Yunani tahun 70, Periplous tes Erythras Thalasses, mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos, yang artinya ‘pulau emas’. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar Laut Tengah sudah mendatangi tanah air kita, terutama Sumatera. Di samping mencari emas, mereka mencari kemenyan (Styrax sumatrana) dan kapur barus (Dryobalanops aromatica) yang saat itu hanya ada di Sumatera. Sebaliknya, para pedagang Nusantara pun sudah menjajakan komoditi mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada naskah Historia Naturalis karya Plini abad pertama Masehi.<br />Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau. Emas itu didapatkan dari negeri Ophir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s. berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-Na fiha).<br />Di manakah gerangan letak negeri Ophir yang diberkati Allah itu? Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir itu terletak di Sumatera! Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ophir-nya Nabi Sulaiman a.s.<br />Lalu dari manakah gerangan nama “Sumatera” yang kini umum digunakan baik secara nasional maupun oleh dunia internasional? Ternyata nama Sumatera berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad ke-13 dan ke-14. Para musafir Eropa sejak abad ke-15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. Sama halnya dengan pulau Kalimantan yang pernah disebut Borneo, dari nama Brunai, daerah bagian utara pulau itu yang mula-mula didatangi orang Eropa. Demikian pula pulau Lombok tadinya bernama Selaparang, sedangkan Lombok adalah nama daerah di pantai timur pulau Selaparang yang mula-mula disinggahi pelaut Portugis. Memang orang Eropa seenaknya saja mengubah-ubah nama tempat. Hampir saja negara kita bernama “Hindia Timur” (East Indies), tetapi untunglah ada George Samuel Windsor Earl dan James Richardson Logan yang menciptakan istilah Indonesia, sehingga kita-kita ini tidak menjadi orang “Indian”! (Lihat artikel penulis, “Asal-Usul Nama Indonesia”, Harian Pikiran Rakyat, Bandung, tanggal 16 Agustus 2004, yang telah dijadikan salah satu referensi dalam Wikipedia artikel “Indonesia”).<br />Peralihan Samudera (nama kerajaan) menjadi Sumatera (nama pulau) menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pardenone dalam kisah pelayarannya tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India, selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk menyebutkan seluruh pulau.<br />Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah sekitar Samudera Hindia dan di sana tertulis pulau Samatrah. Peta Ibnu Majid ini disalin oleh Roteiro tahun 1498 dan muncullah nama Camatarra. Peta buatan Amerigo Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama Samatara, sedangkan peta Masser tahun 1506 memunculkan nama Samatra. Ruy d’Araujo tahun 1510 menyebut pulau itu Camatra, dan Alfonso Albuquerque tahun 1512 menuliskannya Camatora. Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang agak ‘benar’: Somatra. Tetapi sangat banyak catatan musafir lain yang lebih ‘kacau’ menuliskannya: Samoterra, Samotra, Sumotra, bahkan Zamatra dan Zamatora.<br />Catatan-catatan orang Belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen van Linschoten dan Sir Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam penulisan Sumatra. Bentuk inilah yang menjadi baku, dan kemudian disesuaikan dengan lidah kita: Sumatera<br />Penduduk<br />Secara umum, pulau Sumatera didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku. Suku-suku terbesar ialah Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Lampung, Palembang dan Rejang. Penduduk pulau Sumatra hanya terkonsentrasi di wilayah Sumatra Timur dan dataran tinggi Minangkabau. Mata pencaharian penduduk Sumatra sebagian besar sebagai petani, nelayan dan pedagang.<br /> <br /><br />Transportasi<br />Kota-kota di pulau Sumatera dihubungkan oleh tiga ruas jalan lintas, yakni lintas tengah, lintas timur, dan lintas barat. Di beberapa bagian pulau Sumatra, kereta api merupakan sarana transportasi alternatif. Di bagian selatan, jalur kereta api bermula dari pelabuhan Panjang (Lampung) hingga Lubuk Linggau (Sumatera Selatan). Di tengah pulau Sumatera, jalur kereta api hanya terdapat di Sumatera Barat. Jalur ini menghubungkan antara kota Padang dengan Sawah Lunto dan kota Padang dengan kota Pariaman. Semasa kolonial Belanda hingga tahun 2001, jalur Padang - Sawah Lunto dipergunakan untuk pengangkutan batu bara. Tetapi semenjak cadangan batu bara di Ombilin mulai menipis, maka jalur ini tidak berfungsi lagi. Sejak akhir tahun 2006, pemerintah provinsi Sumatera Barat, kembali mengaktifkan jalur ini sebagai jalur kereta wisata. Di utara Sumatera, jalur kereta api membentang dari kota Medan sampai ke kota Tebing Tinggi. Pada jalur ini, kereta api dipergunakan sebagai sarana pengangkutan kelapa sawit dan penumpang. Untuk kota-kota di luar pulau, dihubungkan dengan bandar udara dan pelabuhan laut yang terdapat di setiap ibu kota propinsi. Bandara Internasional hanya terdapat di Medan, Padang, dan Batam.<br />Ekonomi<br />Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima propinsi kaya di Indonesia, tiga propinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Riau dan Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah Kelapa Sawit, Tembakau, Minyak Bumi, Timah, Bauksit, Batu Bara dan Gas Alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing, seperti misalnya PT Caltex yang mengolah minyak bumi di propinsi Riau. Tempat-tempat penghasil barang tambang ialah :<br /> Arun (NAD), menghasilkan gas alam. <br /> Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi <br /> Duri, Dumai, dan Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi <br /> Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara <br /> Plaju dan Sungai Gerong, menghasilkan minyak bumi <br /> Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit <br /> Muntok (Bangka-Belitung), menghasilkan timah <br />Beberapa kota di pulau Sumatera, juga merupakan kota perniagaan yang cukup penting. Medan kota terbesar di pulau Sumatra, merupakan kota perniagaan utama di pulau ini. Banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat disini.<br /> <br />Provinsi di Sumatera<br /> Nanggroe Aceh Darussalam <br /> Sumatera Utara <br /> Sumatera Barat <br /> Riau <br /> Jambi <br /> Sumatera Selatan <br /> Bengkulu <br /> Lampung <br /> Kepulauan Bangka Belitung* (tidak terletak di pulau Sumatera secara harfiah). <br /> Kepulauan Riau* (tidak terletak di pulau Sumatera secara harfiah).Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3824713454464565197.post-35332836296862715542008-12-12T04:44:00.000-08:002008-12-12T04:45:09.769-08:00Kaba Cindua MatoKaba Cindua Mato<br />Kaba Cindua Mato adalah cerita rakyat, berbentuk kaba, dari Minangkabau. Kaba ini mengisahkan petualangan tokoh utamanya, Cindua Mato, dalam membela kebenaran. Kaba Cindua Mato menggambarkan keadaan ideal Kerajaan Pagaruyung menurut pandangan orang Minangkabau.<br />Daftar isi<br /> 1 Berbagai edisi <br /> 2 Tokoh-tokoh utama <br /> 3 Ringkasan <br /> 4 Rujukan <br />Berbagai edisi<br />Edisi cetak tertua kaba ini adalah yang dicatat oleh van der Toorn, Tjindur Mato, Minangkabausch-Maleische Legende. Edisi ini hanya memuat sepertiga saja dari manuskrip asli yang tebalnya 500 halaman. Pada 1904 Datuk Garang menerbitkan edisi lengkap kaba ini di Semenanjung Malaya, dalam aksara Jawi. Edisi ini mirip dengan versi van der Toorn.<br />Edisi Datuk Garang didasarkan pada manuskrip milik keluarga seorang Tuanku Laras di daerah Minangkabau timur.<br />Tokoh-tokoh utama<br /> Bundo Kanduang adalah ratu asli, yang diciptakan bersamaan dengan alam ini. Ia merupakan ibu dari Raja Alam, Dang Tuanku, yang dilahirkannya setelah ia meminum air kelapa gading. <br /> Dang Tuanku adalah Raja Pagaruyung, putra Bundo Kanduang. Dia ditunangkan dengan Puti Bungsu, sepupunya, anak dari pamannya Rajo Mudo, yang berkuasa di Sikalawi. <br /> Cindua Mato seperti Dang Tuanku terlahir setelah ibunya, Kembang Bendahari, meminum air kelapa gading. Karena itu dia juga dapat dipandang sebagai saudara Dang Tuanku. <br /> Imbang Jayo adalah raja Sungai Ngiang, rantau Minangkabau sebelah Timur. Dia berusaha merebut Puti Bungsu, yang sudah ditunangkan dengan Dang Tuanku, dengan menyebarkan desas-desus bahwa raja Pagaruyung tersebut menderita penyakit. <br /> Tiang Bungkuak adalah ayah Imbang Jayo yang sakti dan kebal. Namun pada akhirnya Cindua Mato menemukan kelemahannya. <br />Ringkasan<br /> Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang ratu bernama Bundo Kanduang, yang konon diciptakan bersamaan dengan alam semesta ini (samo tajadi jo alamko). Dia adalah timpalan Raja Rum, Raja Tiongkok dan Raja dari Laut. Suatu hari Bundo Kanduang menyuruh Kembang Bendahari, seorang dayangnya yang setia, untuk membangunkan putranya Dang Tuanku, yang sedang tidur di anjungan istana. Kembang Bendahari menolak, karena Dang Tuanku adalah Raja Alam, orang yang sakti. Bundo Kanduang lalu membangunkan sendiri Dang Tuanku, dan berkata bahwa Bendahara sedang mengadakan gelanggang di nagarinya Sungai Tarab, untuk memilih suami buat putrinya. Karena gelanggang tersebut akan dikunjungi banyak pangeran, marah dan sutan, dan putra-putra orang-orang terpandang, Dang Tuanku dan Cindua Mato seharusnya ikut serta di dalamnya. Bundo Kanduang memerintahkan Dang Tuanku untuk menanyakan apakah Bendahara akan menerima Cindua Mato sebagai suami dari putrinya, Puti Lenggo Geni. Setelah menerima pengajaran tentang adat Minangkabau dari Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Cindua Mato dan para pengiringnya berangkat ke Sungai Tarab.<br />Di Sungai Tarab mereka disambut oleh Bendahara. Dang Tuanku bertanya apakah Bendahara bersedia menerima Cindua Mato yang “bodoh dan miskin” sebagai menantunya. Sebenarnya Cindua Mato adalah calon menantu ideal, dan karena itu lamaran tersebut diterima. Dang Tuanku kemudian berbincang-bincang dengan Bendahara, yang merupakan ahli adat di dalam Basa Ampek Balai, membahas adat Minangkabau dan apakah telah terjadi perubahan dari adat nenek moyang. Menurut Bendahara prinsip-prinsip yang diwariskan dari perumus adat Datuk Ketemanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang tetap tak berubah.<br />Sementara itu Cindua Mato mendengar pergunjingan di pasar bahwa Puti Bungsu, tunangan Dang Tuanku, akan dinikahkan dengan Imbang Jayo, Raja Sungai Ngiang, sebuah negeri di rantau timur Minangkabau. Menurut kabar itu, di sana tersebar berita bahwa Dang Tuanku diasingkan karena menderita penyakit. Puti Bungsu adalah putri Rajo Mudo, saudara Bundo Kanduang, yang memerintah sebagai wakil Pagaruyung di Ranah Sikalawi, tetangga Sungai Ngiang. Ketika menemukan bahwa cerita ini disebarkan oleh kaki tangan Imbang Jayo, Cindua Mato bergegas mendesak Dang Tuanku untuk meminta permisi pada Bendahara dan kembali ke Pagaruyung. Gunjingan seperti itu adalah hinaan kepada Raja Alam.<br />Di Pagaruyung Cindua Mato menceritakan Dang Tuanku dan Bundo Kanduang apa yang didengarnya di pasar. Bundo Kanduang naik pitam, namun sebelum bertindak dia mesti berunding dulu dengan Basa Ampek Balai. Dalam rapat-rapat berikutnya para menteri tersebut berusaha menengahi Bundo Kanduang pada satu pihak, yang tak dapat menerima hinaan dari saudaranya, dan Dang Tuanku beserta Cindua Mato pada pihak lain, yang menganjurkan kesabaran. Pertemuan tersebut berakhir dengan kesepakatan bahwa Cindua Mato akan berangkat sebagai utusan Bundo Kanduang dan Dang Tuanku ke Sikalawi, dengan membawa Sibinuang, seekor kerbau sakti, sebagai mas kawin untuk Puti Bungsu.<br />Dengan menunggang kuda sakti, Si Gumarang, dan ditemani kerbau sakti, Si Binuang, Cindua Mato berjalan menuju Ranah Sikalawi. Di perbatasan sebelah timur, di dekat Bukit Tambun Tulang, dia menemukan tengkorak-tengkorak berserakan. Setelah membacakan jampi-jampi, dan berkat tuah Dang Tuanku, tengkorak-tengkorak tersebut mampu menceritakan kisah mereka. Mereka sebelumnya adalah para pedagang yang bepergian melalui bukit Tambun Tulang dan dibunuh para penyamun. Mereka mendesak Cindua Mato untuk berbalik dan kembali, namun Cindua Mato menolak. Tak lama sesudahnya para penyamun menyerang, namun dengan bantuan Si Binuang, ia berhasil mengalahkan mereka. Para penyamun tersebut mengaku bahwa Imbang Jayo, raja Sungai Ngiang, mempekerjakan mereka tak hanya buat memperkaya dirinya, tetapi juga untuk memutus hubungan antara Pagaruyung dan Rantau Timur, dan dengan demikian melempangkan rencananya untuk mengawini Puti Bungsu.<br />Kedatangan Cindua Mato menggembirakan keluarga Rajo Mudo, yang berduka mendengar kabar penyakit Dang Tuanku. Kehadiran Cindua Mato dianggap sebagai pertanda restu Bundo Kanduang atas perkawinan yang hendak dilangsungkan.<br />Dengan berpura-pura kesurupan Cindua Mato berhasil bertemu empat mata dengan Puti Bungsu tanpa memancing kecurigaan keluarga Rajo Mudo. Mereka percaya hanya Puti Bungsu saja yang mampu menenangkannya. Cindua Mato bertutur pada Puti Bungsu bahwa Dang Tuanku mengirimnya untuk membawanya ke Pagaruyung, karena ia sudah ditakdirkan untuk menikah dengan Dang Tuanku. Dalam pesta perkawinan yang berlangsung, saat Imbang Jayo tengah berperan sebagai pengantin pria, Cindua Mato melakukan hal-hal ajaib yang menarik perhatian lain dan menculik Puti Bungsu. Cindua Mato membawanya ke Padang Ganting, tempat Tuan Kadi, anggota Basa Ampek Balai yang mengurus soal-soal keagamaan bersemayam.<br />Dengan menculik Puti Bungsu Cindua Mato telah melanggar hukum dan melampaui wewenangnya sebagai utusan Pagaruyung. Tuan Kadi lalu memanggil anggota Basa Ampek Balai lainnya untuk membahas pelanggaran yang dilakukan Cindua Mato. Namun pada pertemuan yang diadakan Cindua Mato menolak menjelaskan perbuatannya.<br />Basa Ampek Balai lalu menceritakan kejadian ini pada Bundo Kanduang, yang murka pada kelakuan Cindua Mato. Namun ia masih tetap menolak menjawab. Keempat menteri ini lalu memutuskan berunding dengan Raja Nan Duo Selo, Raja Adat dan Raja Ibadat. Keduanya, mengetahui latar belakang kejadian tersebut, sambil tersenyum menyuruh keempat menteri tersebut menyerahkan keputusan kepada Dang Tuanku, Raja Alam.<br />Pada pertemuan berikutnya perdebatan terjadi antara Bundo Kanduang, yang berteguh mempertahankan adat raja-raja, dan Dang Tuanku, yang menganjurkan memeriksa alasan di balik tindakan Cindua Mato. Imbang Jayo telah menghina Dang Tuanku dengan berusaha mengawini tunangannya, dan menceritakan fitnah. Sekarang giliran Imbang Jayo buat dihina. Imbang Jayo juga mempekerjakan penyamun untuk memperkaya dirinya dan memutus hubungan antara Minangkabau dan rantau timurnya. Cindua Mato tak layak dihukum karena dia hanya alat untuk utang malu dibayar malu.<br />Cindua Mato dilepaskan dari hukuman, dan rapat itu kemudian membahas perkawinan antara Cindua Mato dan Puti Lenggo Geni, dan juga antara Dang Tuanku dan Puti Bungsu. Setelah masa persiapan, perkawinan kerajaan tersebut dilangsungkan di Pagaruyung, dilanjutkan dengan pesta yang dihadiri oleh banyak pangeran dan raja dari segenap penjuru Pulau Perca.<br />Sementara itu, Imbang Jayo yang merasa dipermalukan oleh Cindua Mato bersiap-siap menyerang Pagaruyung. Dengan senjata pusakanya, Cermin Terus (camin taruih), dia menghancurkan sebagian negeri Pagaruyung. Cermin itu akhirnya dipecahkan oleh panah sakti Cindua Mato. Ketika Imbang Jayo sibuk memperkuat pasukannya Bundo Kanduang dan Dang Tuanku meminta Cindua Mato mengungsi ke Inderapura, negeri di rantau Barat, dan dengan demikian tidak ada alasan lagi buat Imbang Jayo memerangi Pagaruyung.<br />Geram karena gagal membalas dendam, Imbang Jayo lalu protes pada Rajo Nan Duo Selo. Pada pertemuan yang dipimpin oleh kedua raja tersebut, dan dihadiri oleh keempat menteri, Imbang Jayo mendakwa bahwa seorang anggota keluarga kerajaan telah mempermalukan dirinya, sebuah pelanggaran yang tak termaafkan. Namun raja-raja tersebut bertanya: siapa yang memulai penghinaan tersebut, apa bukti dakwaan Imbang Jayo? Tuduhan terhadap anggota kerajaan tanpa bukti cukup bukan soal main-main. Kedua raja akhirnya memutuskan Imbang Jayo dihukum mati.<br />Begitu mengetahui anaknya disuruh bunuh oleh Rajo Duo Selo, ayah Imbang Jayo, Tiang Bungkuak, bersiap-siap membalas dendam. Cindua Mato kembali dari Inderapura, dan Dang Tuanku memerintahkannya melawan Tiang Bungkuak. Namun bila Cindua Mato gagal membunuhnya, dia harus bersedia menjadi hamba Tiang Bungkuak, agar Istana Pagaruyung terlepas dari ancaman.<br />Pada suatu malam, saat menunggu serangan Tiang Bungkuak, Dang Tuanku bermimpi bertemu seorang malaikat dari langit yang berkata dia, Bundo Kanduang dan Puti Bungsu sudah waktunya meninggalkan dunia yang penuh dosa ini. Pagi harinya Dang Tuanku mengisahkan mimpinya pada Bundo Kanduang dan Basa Ampek Balai. Mengetahui waktu mereka sudah dekat, mereka mengangkat Cindua Mato sebagai Raja Muda.<br />Cindua Mato menunggu Tiang Bungkuak di luar Pagaruyung, namun dalam duel yang berlangsung dia tak mampu membunuh Tiang Bungkuak. Cindua Mato lalu menyerah pada kesatria tua itu, dan mengikutinya ke Sungai Ngiang sebagai budak. Pada saat yang sama sebuah kapal terlihat melayang di udara membawa Dang Tuanku dan anggota keluarga kerajaan lainnya ke langit.<br />Suatu hari, ketika Tiang Bungkuak sedang tidur siang, Cindua Mato membaca jampi-jampi dan berhasil mengungkap rahasia kekebalan Tiang Bungkuak dari mulutnya sendiri. Ternyata Tiang Bungkuak hanya dapat dibunuh menggunakan keris bungkuk (karih bungkuak) yang disembunyikan di bawah tiang utama rumahnya. Cindua Mato mencuri keris itu lalu memancing Tiang Bungkuak agar berkelahi dengannya. Dalam duel tersebut Cindua Mato berhasil membunuh Tiang Bungkuak dengan keris curiannya.<br />Setelah kematian Tiang Bungkuak para bangsawan Sungai Ngiang mengangkat Cindua Mato menjadi raja. Kemudian dia juga diangkat sebagai raja Sikalawi, setelah Rajo Mudo turun tahta. Cindua Mato menikahi adik Puti Bungsu, Puti Reno Bulan. Dari hasil pernikahannya ini Cindua Mato memperoleh anak perempuan dan laki-laki yang diberi nama Sutan Lembang Alam.<br />Setelah beberapa lama menghabiskan waktu di Rantau Timur, Cindua Mato kembali ke Pagaruyung, untuk memerintah sebagai Raja Minangkabau. Dari perkawinannya dengan Puti Lenggo Geni ia mendapatkan anak bernama Sutan Lenggang Alam.Unknownnoreply@blogger.com0